Berita forex hari ini, USD diperdagangkan di dekat level tertinggi bulanan terhadap mata uang utama lainnya didorong oleh harapan bahwa pemerintahan Donald Trump mungkin bisa membuat kemajuan dalam reformasi fiskal.
Presiden AS Donald Trump hari Rabu kemarin (27/9) mengusulkan perombakan pajak terbesar dalam tiga dekade terakhir, dengan mengusulkan pemangkasan pajak untuk kebanyakan rakyat AS namun memicu kritik bahwa rencana tersebut hanya akan menguntungkan orang kaya dan perusahaan-perusahaan besar serta berpotensi memperbesar deficit anggaran hingga trilyunan dollar.
Pengungkapan rencana pajak baru tersebut, didukung oleh positifnya data durable goods orders, memberikan tenaga bagi USD yang juga telah mendapatkan dorongan dari ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve di tahun ini.
Meskipn demikian, secara teknikal masih belum cukup untuk menyimpulkan bahwa USD akan mengalami "strong rebound", meskipun terhadap yen USD telah berhasil menyentuh kisaran 113.26 kemarin, yang merupakan level tertinggi dalam lebih dari dua bulan .
Fokus jangka pendek untuk USD adalah data ekonomi seperti indeks personal consumption expenditures (PCE) dan data tenaga kerja (non-farm payrolls) yang akan dirilis pekan depan.
