Dolar masih berjuang untuk menguat pada perdagangan hari Rabu, karena pasar masih menunggu petunjuk tentang kebijakan suku bunga dari Federal Reserve, sementara itu dollar Australia naik setelah data inflasi domestik lebih tinggi dari yang diperkirakan.
Indeks dolar berada di 99.041, mengalami kerugian 0.3 persen yang tercatat pada hari Selasa dan meninggalkan level tertinggi tujuh minggu di 99.799 yang dicapai Kamis lalu.
Fokus utama pada hari Rabu akan berada di pernyataan yang dikeluarkan oleh Fed setelah pertemuan 26-27 Januari. Diperkirakan bank sentral hampir pasti untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah, namun investor tertarik untuk melihat prospek ekonomi terbaru untuk pasar keuangan global tahun ini.
"Jika pernyataan itu mengacu pada penurunan harga minyak dan gejolak di pasar keuangan atau dampaknya terhadap prospek inflasi dan pertumbuhan, yang bisa dilihat adalah dovish dan menyebabkan tekanan jual terhadap dolar," Masafumi Yamamoto, kepala FX strategi di Mizuho Securities Tokyo
Selain itu, pasar juga menunggu keputusan kebijakan bank sentral yang datang pada minggu ini, dengan Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) yang mengumumkan keputusannya pada hari Kamis dan Bank of Japan (BOJ) pada hari Jumat.
