Dollar AS naik ke level tertinggi 14-tahun terhadap enam mata uang utama pada hari Rabu. Namun analis memperingatkan greenback masih rentan terhadap kebijakan di bawah Presiden AS terpilih Donald Trump.
"Pasar telah agak terlalu jauh di depan sendiri. Ini terlihat rentan untuk mundur dalam jangka pendek," kata Mazen Issa, ahli strategi mata uang senior di TD Securitiesi New York.
Indeks dolar mencapai 100.57, yang tertinggi sejak April 2003 sebelum mundur ke 100.46, naik 0.2 persen pada hari ini. Ini telah meningkat 3.5 persen selama delapan hari, yang akan menjadi peningkatan terbesar sejak Mei 2015.
Sementara pasar masih berharap pada Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan 13-14 Desember, namun rally dolar dapat menyebabkan The Fed untuk mempertimbangkan kembali langkah tersebut karena pastinya akan berdampak pada ekspor AS, kata para analis.
Pada hari Kamis, Ketua the Fed Janet Yellen akan memberikan kesaksian di depan Congress Joint Economic Committee
Sementara itu data employment change Australia, naik hanya 9.800 di bawah dari perkiraan sebesar 20.300. Namun angka pengangguran Australia berada di 5.6 persen di bawah perkiraan ekonom 5.7 persen. Setelah berita ini dirilis australian dollar tampak cenderung melemah ke kisaran 0.74700 terhadap dollar AS
