Dollar AS terpantau melemah terhadap beberapa mata uang utama, setelah akhirnya mengalami penurunan terbesar kemarin karena berada di bawah tekanan dari berbagai sektor di tengah kenaikan berbahan bakar minyak dam mata uang komoditas.
Mata uang komoditas menguat seiring dengan pasar minyak yang memperpanjang pemulihan dan diikuti juga dengan kenaikan tembaga. Di sisi lain, euro pulih di tengah spekulasi bahwa Yunani mungkin belum akan membahas kesepakatan utang baru.
Euro rally dari level terendah di $ 1.1312 pada perdagangan Selasa dan diperdagangkan di $ 1,1470, setelah sempat mencapai $ 1.1098. Dollar AS tergelincir 0.9 persen dalam satu hari, yang merupakan kejatuhan terbesar sejak Oktober 2013.
Dalam perkembangan terbaru, Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras berusaha untuk meyakinkan mitra internasional bahwa Athena tidak ingin menciptakan perpecahan di Eropa dengan seruannya untuk kesepakatan utang baru dan mengatakan ia terbuka untuk mendengarkan proposal alternatif.Namun, masih ada banyak ketidakpastian apakah Tsipras akan berhasil.
Mata uang komoditas tetap dalam sorotan dengan minyak mentah naik sekitar 19 persen selama empat sesi terakhir. Dolar Australia melayang sekitar 0.7800 terhadap dollar AS, setelah sempat merosot hingga level terendah enam tahun di $ 0.7627.
