Berita forex hari ini,Dollar AS menguat terpantau mengalami penguatan terhadap para pesaingnya pada hari Selasa, didukung oleh permintaan safe haven karena meningkatnya ketegangan perdagangan dan kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global membebani selera investor untuk aset berisiko.
Yen Jepang, juga dilihat sebagai tempat perlindungan selama masa meningkatnya kekhawatiran investor, diperdagangkan dalam kisaran sempit menjelang pengumuman kebijakan moneter Bank of Japan yang akan dirilis pada hari Rabu.
Investor menghindari aset berisiko dan pindah untuk membeli greenback setelah Bloomberg melaporkan bahwa Washington sedang mempersiapkan untuk mengumumkan tarif pada semua impor China yang tersisa pada awal Desember jika pembicaraan bulan depan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping gagal meredakan perang perdagangan.
Trump dan rekan Cinanya akan bertemu di sela-sela KTT para pemimpin Kelompok 20 di Argentina pada akhir November.
Indeks dolar, ukuran kekuatan mata uang terhadap enam mata uang utama, diperdagangkan pada 96.66, naik 0.1 persen pada hari Selasa. Pada hari Jumat, mencapai level tertinggi 2018 dari 96.86.
"Dolar AS memperoleh manfaat dari status safe havennya karena jatuhnya harga ekuitas yang curam karena kekhawatiran perang perdagangan meningkat," kata Ray Attrill, kepala strategi mata uang di NAB.
Yen Jepang diperdagangkan datar di perdagangan Asia pada hari Selasa, setelah melemah terhadap dolar pada hari Senin. Pelaku pasar Yen juga akan fokus pada pertemuan kebijakan moneter bank sentral yang dijadwalkan Rabu.
Ketidakpastian politik terus menutup euro. Mata uang tunggal diperdagangkan relatif tidak berubah terhadap dolar pada $ 1,1374 pada hari Selasa, setelah mencapai level terendah 10 minggu dari $ 1,1332 melawan dolar pada hari Senin di tengah berita bahwa Kanselir Jerman Angela Merkel tidak akan mencari terpilih kembali sebagai kepala Christian Democrats (CDU).
Euro juga telah dibayangi oleh kebuntuan yang sedang berlangsung antara Brussels dan Roma atas anggaran belanja Italia yang akan melanggar peraturan fiskal Uni Eropa.
"Risiko utama terhadap euro adalah jika koalisi di Jerman runtuh sebelum 2019. Itu ditambah dengan aliran berita negatif dari Italia dapat menyebabkan badai yang sempurna," kata Attrill.
Jika Anda menginginkan berita fundamental real time dan lebih tajam, silakan coba layanan Signal Trading Trial kami melalui aplikasi Whatsapp.
Silakan kemukakan pendapat Anda tentang update berita fundamental kami di kolom komentar.
