Dollar AS mempertahankan penguatannya pada hari jumat setelah optimisnya klaim pengangguran AS. Sementara itu euro masih berada di bawah tekanan menjelang pertemuan krisis program bailout Yunani.
Indeks dolar berada di 94.396 setelah naik 0.2 persen pada Kamis, karena trader kembali memusatkan perhatian mereka kembali pada kekuatan dari ekonomi AS. Klaim tunjangan pengangguran AS turun 21.000, sekitar dua kali lebih dari yang diharapkan, ke 283.000, yang memberikan bukti baru bahwa pasar tenaga kerja dalam kondisi stabil. Data tersebut sedikit membantu meredakan spekulasi bahwa akan adanya penundaan kenaikan suku bungan The Fed setelah pada minutes kemarin para pembuat kebijakan khawatir tentang kenaikan suku bunga yang terlalu cepat.
"Meskipun dollar AS merosot seiring nada dovish di minutes the Fed, pasar akan datang untuk berpikir bahwa minutes agak basi karena mereka tidak mencerminkan kuatnya data tenaga kerja," kata Osao Iizuka, chief currency dealer di Sumitomo Mitsui Trust Bank.
Dolar diperdagangkan pada 119.05, dibandingkan dengan level terendah kamis di 118.42. Euro diperdagangkan di $ 1.1364 dari level tertinggi Kamis di $ 1.1450. Euro bergerak sempit di kisaran $ 1.1300-1.1450 minggu ini, karena semua pelaku pasar menatap pembicaraan antara Yunani dan zona euro.
Pada hari Kamis, Jerman masih menolak usulan Yunani untuk memperpanjang selama enam bulan untuk perjanjian pinjaman zona euro menjelang pertemuan para menteri keuangan zona euro pada hari Jumat.
