Dollar AS terpantau mengalami penguatan tertinggi dalam satu bulan terhadap yen pada hari Rabu pagi, didukung oleh kenaikan yield Treasury AS, sementara itu ketidakpastian atas kesepakatan utang baru untuk Yunani terus membayangi pergerakan euro.
Dollar AS diperdagangkan pada 119.45, setelah naik setinggi 119.62 semalam.
Pergerakan dari yield obligasi AS naik diatas 2 persen untuk pertama kalinya dalam sebuah dalam pandangan bahwa Federal Reserve mungkin akan naikan suku bunga di pertengahan tahun 2015.
Presiden Fed Richmond Jeffrey Lacker, yang cenderung bernada hawkish, mengatakan bahwa kenaikan di bulan Juni adalah "pilihan yang menarik" dan presiden Fed San Fransisco John Williams mengatakan bahwa kondisi ekonomi "semakin dekat" untuk menunjukkan dimana kita untuk berpikir tentang normalisasi kebijakan.
Sementara itu faktor lain yang membebani pergerakan yen adalah Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda yang mengatakan bahwa tidak ada kritik dari G20 tentang pelonggaran yang agresif yang telah mendorong yen bergerak lebih rendah
Euro naik menjadi 135.12 terhadap yen dan Dolar Australia juga menguat menjadi 92.81. Zona euro secara umum berjuang untuk menemukan arah terhadap dollar AS dan terakhir berdiri di $ 1.1315.
Yunani telah membuat kemajuan sejauh ini dalam mengamankan kesepakatan utang baru tanpa belenggu program penghematan. Menteri keuangan zona Euro bertemu pada hari ini untuk membahas Yunani menjelang KTT Uni Eropa pada hari Kamis.
