Dollar AS terpantau mengalami pelemahan terhadap yen dan euro pada hari Kamis, menghapus keuntungan setelah pertemuan kebijakan Federal Reserve bulan Januari yang menunjukkan para pejabat khawatir tentang kenaikan suku bunga terlalu cepat.
Greenback diperdagangkan pada 118.73 setelah sempat turun dari puncaknya di 119.41 semalam. Indeks dolar turun 0.1 persen pada 94.102 setelah merosot 0.4 persen semalam.
"Dua pilar skenario dollar AS akan menguat, yang pertama adalah fundamental yang kuat dan ekspektasi suku bunga di bulan Juni, mulai goyah," kata Junichi Ishikawa, market analyst di IG Securities Tokyo.
Pada hasil minutes yang dikeluarkan pada hari Rabu, pembuat kebijakan the Fed menyatakan keprihatinan bahwa dengan menaikkan suku bunga terlalu cepat bisa berdampak pada pemulihan ekonomi AS. Mereka juga mencatat potensi dampak negatif secara global seperti perlambatan ekonomi China dan pertempuran di Timur Tengah dan Ukraina.
Sementara itu euro stabil, diperdagangkan pada $ 1.1400 setelah sempat melemah hingga ke kisaran $ 1.1334. "Euro cukup stabil di tengah risiko Yunani." kata Ishikawa. Performa Euro tergantung pada hasil negosiasi yang sedang berlangsung antara Yunani dan kreditor, yang merupakan sumber utama volatilitas untuk euro.
