Dolar kembali terdorong ke level yang lebih rendah dalam satu bulan terhadap mata uang utama lainnya pada hari Rabu, karena ketidakpastian atas waktu kenaikan suku bunga AS berikutnya terus membebani greenback. USD/JPY turun 0,37% ke 106,99.
Sentimen greenback masih rapuh setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada hari Senin mengatakan bahwa bank sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga sampai ketidakpastian atas prospek ekonomi dapat teratasi.
Yellen mengatakan dia mengharapkan ada pemulihan ekonomi selanjutnya namun tidak memberikan indikasi waktu kenaikan suku bunga berikutnya.
EUR/USD naik 0,26% ke 1,1387, dekat level tertinggi tiga minggu pada hari Senin di kisaran 1,1392.
Dolar melemah terhadap pound dan franc Swiss, dengan GBP/USD naik 0,31% di 1,4589. USD/CHF turun 0,46% menjadi 0,9609.
Poundsterling menguat setelah kantor Statistik Nasional sebelumnya mengatakan bahwa produksi industri naik 2,0% pada bulan April setelah mengalami kenaikan 0,3% pada bulan Maret, yang merupakan peningkatan bulanan terbesar sejak Juli 2012.
Output manufaktur naik 2,3% setelah ada kenaikan 0,1% pada bulan Maret. Pound menguat di tengah ketidakpastian referendum 23 Juni tentang apakah Inggris akan tetap di Uni Eropa atau tidak.
