Dollar AS terpantau mengalami penguatan terhadap beberapa mata uang utama pada pedagangan di hari Senin, meskipun kekhawatiran Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa telah sedikit mereda. Volume perdagangan diperkirakan akan tetap tipis dengan pasar AS yang ditutup untuk hari kemerdekaan.
GBP/USD berada pada 1.3270, masih berada di dekat dengan level terendah 31-tahun di 1,3122, level yang tidak terlihat sejak tahun 1985.
Markit and the Chartered Institute of Purchasing & Supply mengatakan pada hari Senin bahwa U.K. construction purchasing managers index jatuh ke 46.0 pada bulan Juni, lebih rendah dari bulan sebelumnya dari 51.2. Hasil ini masih dibawah dari perkiraan ekonomi di 50.5 pada bulan Juni.
Pound telah berada di bawah tekanan jual yang berat sejak Inggris mengagetkan pasar dengan memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa, memicu ketidakpastian pada perekonomian negara dan ekonomi global secara keseluruhan. Menambah tekanan pada mata uang Inggris, Gubernur Bank of England Mark Carney pada pekan lalu mengatakan bahwa kemungkinan stimulus diperlukan selama musim panas, memicu perkiraan akan adanya penurunan suku bunga pada pertemuan mendatang.
EUR/USD tergelincir 0.17% ke 1.1118. USD / JPY menambahkan 0.15% ke 102.61, sementara USD/CHF menguat 0.21% ke 0.9751. Dolar Australia dan Selandia Baru tampak lebih tinggi, dengan AUD/USD naik 0.32% di 0.7517 dan dengan NZD / USD naik 0.39% ke 0.7196. Indeks dollar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0.11% pada 95.82.
