Dollar AS Jatuh Terhadap Yen; Kekhawatiran Perdagangan

Dollar AS jatuh terhadap yen karena saham Jepang dibuka lebih rendah pada hari Rabu (7/8/2019) dalam tanda pasar yang tetap gelisah tentang perdagangan AS-China menyusul volatilitas mata uang pada sesi sebelumnya. Pelaku pasar menunggu kebijakan bank sentral China memperbaiki yuan dan mata uang diperkirakan akan tetap stabil, asalkan tidak ada kebijakan baru atau pernyataan mengenai Beijing dan Washington. Dua negara ekonomi terbesar di dunia terkunci dalam perselisihan perdagangan yang intens yang dengan cepat meningkat akhir pekan lalu ketika Presiden AS Donald Trump mengatakan dia akan mengenakan tarif lebih banyak pada barang-barang China. Dukungan saat ini adalah kepada Yen selaku safe-haven dengan penurunan yuan karena tampaknya tidak ada resolusi cepat untuk sengketa perdagangan China dan Amerika Serikat, yang meningkat awal pekan ini ketika Washington mencap Beijing sebagai manipulator mata uang. "Eskalasi friksi perdagangan AS - China telah membuat memburuk sentimen pasar, yang pada akhirnya akan membuat imbal hasil Treasury turun dan yen naik," kata Tohru Sasaki, kepala riset pasar Jepang di JP Morgan Securities Tokyo. "Kami masih berharap dolar naik menjadi 7,35 yuan pada akhir tahun, yang akan membuat pemerintahan A.S. sangat tidak nyaman. Saya berharap dolar akan jatuh ke 104-103 yen pada akhir tahun." Dolar turun 0,3% menjadi 106,16 yen pada awal perdagangan Asia. Pada hari Selasa, dolar menguat dari level terendah 105,51 yen menjadi setinggi 107,07 yen dalam sesi volatile yang dipicu oleh kekhawatiran tentang kebijakan mata uang China. Kekhawatiran yang dihidupkan kembali tentang gesekan perdagangan cenderung mendorong permintaan untuk safe-haven yen yang lebih tinggi. Indeks dolar (= USD), yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,37% menjadi 97,581. Euro berdiri di $ 1,1202, datar sejauh ini dalam perdagangan Asia. Di tempat lain di pasar mata uang, dolar Selandia Baru sedikit berubah pada $ 0,6528 sebelum pertemuan Reserve Bank of New Zealand. RBNZ diperkirakan akan memangkas suku bunga ke rekor terendah 1,25% pada hari Rabu, tetapi data pengangguran yang kuat dirilis pada hari Selasa menunjukkan ekonomi mungkin tidak seburuk yang beberapa berspekulasi.

Anda ingin berita fundamental real time dan lebih tajamyang terbuktimenghasilkan 13.925 pips dalam 9 bulan? Daftarkan diri Anda sekarang juga, dan dapatkan Signal Trading melalui aplikasi Quick Pro Trading Assistant dan WhatssApp disini. Silakan kemukakan pendapat Anda tentang analisa kami di kolom komentar.

DOLLAR AS JATUH TERHADAP YEN; KEKHAWATIRAN PERDAGANGAN

Latest Article