Dollar AS terpantau mengalami penguatan dari level terendah dalam empat minggu terhadap yen di tengah spekulasi bahwa pembuat kebijakan Federal Reserve akan menghapus janji mereka untuk mempertahankan suku bunga untuk " jangka waktu yang cukup " dalam pernyataan mereka hari ini.
Rubel Rusia menghentikan penurunan tujuh hari seiring kementerian keuangan Rusia mengatakan bahwa mereka berencana akan menjual cadangan devisanya untuk melawan penurunan mata uangnya. Krone Norwegia melemah terhadap 16 mata uang utama seiring minyak yang diperdagangkan mendekati level terendah lima tahun. Dolar Selandia Baru turun paling dalam lebih dari seminggu setelah laporan yang menunjukkan defisit current account melebar.
"Cukup banyak orang yang mengharapkan statement 'waktu yang cukup' ditarik," kata Adam Cole, head of global currency strategy di Royal Bank of Canada London.
Dollar AS naik 0.6 persen menjadi 117.14 pada pukul 07:02 waktu New York setelah terdepresiasi ke 115.57 kemarin, terlemah sejak 17 November. Mata uang AS menguat 0.4 persen menjadi $ 1.2456 per euro. Yen turun 0.2 persen menjadi 145.89 per euro setelah naik 1.6 persen dalam dua hari sebelumnya.
