Dolar merosot terhadap sekeranjang mata uang global, tertekan oleh lonjakan euro, setelah Bank Sentral Eropa mengisyaratkan akan terus meruncingkan stimulus, sementara itu gubernur Fed Janet Yellen mengulangi kebutuhan untuk menaikkan suku bunga "secara bertahap".
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, turun 1,06% menjadi 96,08.
Dolar memperpanjang kerugian, karena gubernur Fed Janet Yellen menawarkan sedikit masukan mengenai kebijakan moneter pada hari Selasa, dengan mengulangi bahwa adalah tepat jika kebijakan untuk menaikkan suku bunga "secara bertahap ke tingkat yang cenderung tetap rendah menurut standar historis untuk waktu yang lama. "
"Kami bermaksud untuk menaikan secara bertahap dan mengecilkan neraca, kami tidak akan menjual aset dan kami telah menyediakan detail yang lebih banyak lagi," tambahnya.
Sebelum Yellen berpidato, dolar telah mengurangi kerugian terhadap euro, karena mata uang tunggal melonjak menjadi $ 1,1349, setelah Mario Draghi, Presiden Bank Sentral Eropa, memuji pemulihan ekonomi zona euro sehingga mendorong ekspektasi bahwa ECB hampir meruncing stimulus.
Data ekonomi yang bullish gagal untuk mengangkat sentimen pada greenback, karena Consumer Confidence Index naik pada bulan Juni menjadi 118,9, meskipun ada harapan untuk turun, menurut pernyataan Conference Board mengumumkan pada hari Selasa.
