Berita forex hari ini,Dolar naik pada Selasa, rebound dari level terendah hampir tiga bulan di sesi sebelumnya di tengah ekspektasi jeda dalam siklus kenaikan suku bunga AS, karena investor fokus pada risiko resesi zona euro setelah data menunjukkan lebih banyak tanda-tanda pelambatan di AS.
Penurunan tak terduga dalam output industri Jerman untuk bulan ketiga berturut-turut membantu melemahkan euro. Penurunan itu sederhana, tetapi itu menggarisbawahi kekhawatiran tentang perlambatan dan kehati-hatian Bank Sentral Eropa ketika mencoba untuk menyapih kawasan itu dari stimulus. Eksportir Jerman sedang berjuang dengan melemahnya permintaan global dan perselisihan perdagangan yang didorong oleh kebijakan Presiden AS Donald Trump.
"Euro mengalami tekanan karena data Jerman menunjukkan penurunan ketiga dalam beberapa bulan dalam ukuran pertumbuhan pabrik," kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Western Union Business Solutions di Washington. "Penurunan lain pada kuartal keempat akan menandakan resesi, sebuah skenario yang akan membahayakan kenaikan suku bunga ECB tahun ini dan kemungkinan akan meningkatkan headwinds pada mata uang tunggal," tambahnya.
Bank Sentral Eropa mengatakan pihaknya berencana untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah selama musim panas 2019. Pada perdagangan pagi, euro turun 0,24 persen menjadi $ 1,1447. Ini telah diperdagangkan dalam kisaran ketat dari $ 1,12 hingga $ 1,15 sejak pertengahan November.
Jika Anda menginginkan berita fundamental real time dan lebih tajam, silakan coba layanan Signal Trading Trial kami melalui aplikasi Whatsapp.
Silakan kemukakan pendapat Anda tentang update berita fundamental kami di kolom komentar.
