DOLAR MENGUAT; STERLING TERTEKAN KARENA KETAKUTAN BREXIT

23 July 2019 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
Dolar AS menguat terhadap mata uang pada hari Selasa, dibantu oleh kenaikan dalam imbal hasil keuangan AS, sementara pound Inggris ditutup pada posisi terendah 27-bulan di tengah kekhawatiran yang berkembang atas prospek Brexit yang tidak sepakat. Indeks dolar AS terhadap enam mata uang utama naik 0,2% menjadi 97,17 pada pukul 03:25 ET (07:25 GMT). Greenback naik 0,24% menjadi 108,10 yen. Euro tergelincir 0,17% menjadi 1,1187, di tengah meningkatnya harapan Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi akan mengisyaratkan penurunan suku bunga pada bulan September pada pertemuan kebijakan akhir pekan ini untuk memerangi risiko dari ketegangan perdagangan global. Sterling adalah 0,24% lebih rendah pada 1,2442, dalam jarak yang dekat dari terendah 27-bulan di 1,2382 yang dicapai minggu lalu. Pound berada dalam tekanan karena kemungkinan bahwa partai Konservatif yang berkuasa Inggris akan memilih Boris Johnson sebagai pemimpin dan perdana menteri baru, menggantikan Theresa May. Hasil pemilihan internal partai selama seminggu akan diumumkan pada hari Selasa. Ada spekulasi yang berkembang bahwa Johnson akan menarik Inggris keluar dari UE pada 31 Oktober tanpa kesepakatan perdagangan. Dolar Selandia Baru tergelincir 0,34% menjadi 0,6734, tertekan sebagian oleh berita Reserve Bank of New Zealand mengambil pandangan baru pada strategi kebijakan moneter yang tidak konvensional, dengan suku bunga sudah pada rekor rendah 1,5%. ===

Jika Anda menginginkan berita fundamental real time dan lebih tajam, silakan coba layanan Signal Trading Trial kami melalui aplikasi Whatsapp.

Silakan kemukakan pendapat Anda tentang update berita fundamental kami di kolom komentar.