Dolar memangkas kerugian terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa, namun masih tetap berada di bawah tekanan karena keputusan kebijakan pada minggu lalu dari Bank of Japan dan Federal Reserve yang masih terus membebani pergerakan.
USD/JPY melemah 0,49% ke posisi terendah 18-bulan 105,89. Permintaan safe-haven terus menguat setelah data yang menunjukkan bahwa manufaktur indeks pembelian manajer Caixin China berdetak ke 49,4 pada April dibanding 49,7 pada bulan sebelumnya.
Data yang melemah menambah kekhawatiran atas perlambatan ekonomi terbesar kedua di dunia.
Yen tetap didukung secara luas setelah BoJ pada Kamis lalu tetap melakukan kebijakan moneter, dan menentang ekspektasi pasar untuk melakukan pelonggaran moneter tambahan.
Keputusan itu muncul sehari setelah The Fed mempertahankan suku bunga yang menunjukkan bahwa setiap kenaikan suku bunga di masa depan tergantung data ekonomi.
Reserve Bank of Australia secara mengejutkan pada hari Selasa menurunkan suku bunga acuan menjadi 1,75% dari 2,00%.
Mengomentari keputusan tersebut, Gubernur RBA Glenn Stevens mengatakan penurunan suku bunga berdasarkan data inflasi yang melemah yang dirilis pada minggu lalu.
Biro Statistik Australia juga mengatakan bahwa persetujuan bangunan naik 3,7% pada bulan Maret, mengalahkan ekspektasi untuk penurunan 3,0%. Persetujuan bangunan naik 2,9% pada bulan Februari, yang angka direvisi dari perkiraan sebelumnya gain 3,1%.
