US Dolar melemah pada perdagangan hari Rabu, melemah dari level tertinggi terhadap yen sehari sebelumnya, setelah Bank of Japan mempertahankan kebijakan moneter dan tidak berubah meskipun terjadi penurunan inflasi.
Beberapa sudah mulai mengharapkan pelonggaran lebih lanjut mengingat fakta bahwa BOJ telah meleset dari target ambisius untuk mencapai inflasi 2 persen dalam dua tahun.
Gubernur Haruhiko Kuroda mengatakan dalam konferensi pers bahwa berkat langkah-langkah pelonggaran yang diambil Oktober lalu, Jepang telah mampu menghindari perlambatan inflasi, sementara upah riil cenderung untuk naik, pasar masih mengharapkan perluasan lebih lanjut dalam program pembelian aset dalam beberapa bulan mendatang .
Akibatnya yen menguat dan US Dolar melemah 0,4 persen menjadi 119,80, terkoreksi dari level tertinggi dalam tiga minggu dikisaran 120,45 yang dicetak pada hari Selasa kemarin. Indeks US dolar turun 0,4 persen menjadi 97,440 setelah menguat 0,9 persen pada Selasa.
Pertemuan Federal Reserve yang akan dirilis dini hari nanti membuat pelaku pasar melihat setiap kekuatiran dari para pembuat kebijakan tentang US dolar yang kuat dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi AS. Setiap kegelisahan dari Fed pembuat kebijakan tentang US dolar bisa melihat greenback melemah lebih lanjut.
