Devaluasi mata uang China pada hari Selasa tidak mungkin untuk mengalihkan perhatian Federal Reserve AS dari ekonomi terkait kesiapan untuk menaikkan suku bunga.
Bank sentral AS akan berharap bahwa langkah mengejutkan dari China bukanlah awal dari serangkaian devaluasi kompetitif yang dapat mengirim dolar kembali menguat ketika inflasi AS sedang melemah, menurut ekonom dan pengamat Fed mengatakan.
Tetapi karena mempertimbangkan apakah suku bunga dapat ditingkatkan pada bulan depan, fokus utama The Fed adalah ketahanan pertumbuhan pasar tenaga kerja AS.
Pembuat kebijakan Fed bahkan bisa melihat devaluasi China sebagai pendorong pertumbuhan global dengan membantu menopang ekonomi Cina tersandung yang telah memukul harga komoditas dunia dan pasar keuangan.
Bank Rakyat China telah menetapkan patokan mata uang yuan terhadap dolar sekitar 2 persen lebih rendah, dan menyebutnya sebagai " depresiasipertama" yang akan membantu menyelaraskan mata uang ketika Fed bersiap untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter.
Pejabat Fed mengatakan selama setahun bahwa kenaikan dolar, bersamaan dengan jatuh harga minyak dan melemahnya ekonomi di luar negeri, telah menempatkan tekanan pada harga domestik yang telah menunda kenaikan suku bunga.
