Index dolar mendekati level tertinggi 10-tahun ketika pasar berspekulasi bahwa AS akan menaikkan suku bunga ketika pembuat kebijakan di Eropa dan Jepang bertemu untuk membahas langkah-langkah lebih lanjut untuk meningkatkan perekonomian yang sedang stagnan.
Dolar Selandia Baru diperdagangkan mendekati level terendah lebih dari dua tahun setelah harga konsumen turun. Mata uang AS mengalami penguatan selama tiga hari terhadap yen ketika Bank of Japan akan memperluas pelonggaran moneter pada pertemuan kebijakan yang akan berakhir pada hari ini.
Euro berada di hampir tingkat terendah dalam 11 tahun sebelum Bank Sentral Eropa akan memutuskan untuk melakukan pelonggaran kuantitatif. Swiss franc menguat.
Index Dollar yang melacak mata uang AS terhadap 10 mata uang utama, sedikit berubah pada 1,146.08 di Tokyo, setelah naik 0,5 persen kemarin.
Dolar menguat 0,1 persen menjadi 118,72 setelah melompat 1,1 persen di New York. Dollar sedikit berubah pada $ 1,1545 per euro setelah naik ke $ 1,1460 pada 16 Januari, level terkuat sejak November 2003. Mata uang bersama jatuh 0,1 persen menjadi 137,10 .
Dolar Selandia Baru memperpanjang kerugian setelah indeks harga konsumen turun 0,2 persen pada kuartal keempat. Australia & New Zealand Banking Group Ltd kemarin memangkas proyeksi pembayaran susu untuk Auckland berbasis Fonterra Cooperative Group Ltd, eksportir susu terbesar di dunia.
Kiwi meluncur ke level 76,24 sen AS, level terlemah sejak 5 Januari, sebelum diperdagangkan sedikit berubah dari kemarin di 76,39. Menyentuh 76,09 pada 9 Desember, level terlemah sejak Juni 2012.
Franc menguat terhadap euro di tengah kejatuhan pada 15 Januari setelah keputusan Swiss National Bank untuk menghapus kapitalisasi mata uang Eruo.Swiss Franc menguat 0,1 persen menjadi 1,0101 per euro setelah naik 0,9 persen kemarin. Ini mencapai rekor 85,17 sen terhadap mata uang tunggal pada 15 Januari.
Euro berada dalam penurunan sebelum ECB menetapkan kebijakan moneter. Bank sentral akan mengumumkan program pembelian obligasi 550 miliar euro ($ 635.000.000.000) pada pekan ini.
