Dollar AS terpantau mengalami pelemahan, menuju penurunan mingguan terbesar sejak 2013 terhadap mata uang utama, sementara bursa saham Eropa mempertahankan kenaikan. Sementara itu, minyak diperdagangkan mendekati level terendah enam tahun.
Indeks Dollar AS turun 0.2 persen pada pukul 08:23 di London, dengan euro yang menuju kenaikan 1.7 persen sejak 13 Maret. Stoxx Europe 600 Index sedikit terkoreksi setelah ditutup pada level tertinggi 14 1/2-tahun pada hari Kamis, dan Standard & Poor 500 Index berjangka naik 0.3 persen.Minyak AS berada di $ 43,66 per barel, ditetapkan untuk penurunan mingguan kelima.
Dollar AS jatuh dari level terkuatnya setidaknya satu dekade setelah Federal Reserve memangkas proyeksi untuk suku bunga AS pada Rabu. Harga energi yang lebih rendah telah memberikan lingkup yang lebih untuk bank sentral mempertahankan stimulus. Para pemimpin Uni Eropa akan bertemu di Brussels pada hari Kamis karena Yunani berjuang untuk memenuhi persyaratan kreditur.
"Kami melihat sedikit profit taking di sini," Hartmut Issel, Singapore-based head of equity, credit and macro di UBS Wealth Management, mengatakan kepada Bloomberg TV. " The Fed saat ini sedikit lebih dovish dari yang kita pikir, tapi kami masih berbicara tentang ekonomi AS sangat kuat, dengan pasar tenaga kerja yang kuat. "
