US Dollar sedikit menguat setelah bank sentral China mengambil langkah yang menghentikan pelemahan yuan lebih lanjut, meredakan kekhawatiran bahwa pelemahan yuan kemungkinan akan membatalkan rencana Federal Reserve (Fed) untuk menaikkan suku bunga.
Dollar diperdagangkan di kisaran 124.50 yen, menguat sedikit dari pentupan sesi New York dan melanjutkan penguatan dari kisaran level terendah mingguan di 124.21. Di pekan ini, USD telah menguat sebesar 0,2 persen terhadap yen.
Euro masih mengalami penguatan sebesar 1,6 persen di pekan ini terhadap USD, seiring terkoreksinya dollar karena spekulasi yang berkembang bahwa Amerika Serikat mungkin tidak mau USD menguat jika China membiarkan yuan terus melemah.
People's Bank of China (PBOC) menyatakan bahwa tidak ada alasan untuk membiarkan yuan melemah lebih jauh. Langkah PBOC menahan laju pelemahan yuan meredakan kekhawatiran bahwa melemahnya yuan berpotensi memicu "perang mata uang", yaitu semacam persaingan di antara negara-negara maju untuk mendevaluasi mata uang mereka agar lebih kompetitif.
Indeks dollar terhadap enam mata uang utama dunia berada di kisaram 96.372, menguat dari level terendah bulanan di 95.926 yang dicapai Selasa (11/8) lalu. Meskipun demikian, para pelaku pasar belum terlalu yakin sejauh apa penguatan dollar akan terjadi karena adanya asumsi bahwa mungkin saja yuan melemah lebih jauh akibat pelambatan ekonomi China.
