Bursa saham Jepang mendapatkan keuntungan di tengah optimisme bahwa volatilitas perdagangan pada awal tahun telah mereda. Prospek kenaikan suku bunga AS telah mendukung dolar.
Indeks Topix Tokyo melonjak tajam ke level paling tinggi tiga minggu setalah perdagangan di mulai kembali, yen memperpanjang pelemahan terhadap dolar pada hari ketiga. Dolar menguat terhadap mata uang Singapura dan ringgit Malaysia, bahkan minyak mentah AS melanjutkan penguatan di atas $ 41 per barel. Imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun dari Australia sampai ke Jepang naik di tengah penurunan Treasuries setelah dua pejabat Federal Reserve mengatakan kemungkinan kenaikan suku bunga akan dilakukan pada bulan depan.
Pemulihan harga minyak mentah dan kesediaan bank sentral untuk mendukung pertumbuhan global telah menenangkan pasar setelah hampir selama enam minggu pertama pada thaun 2016 mengalami tekanan. Saham AS memposting pergerakan awal terburuk. Sementara ini, volatilitas pergerakan harga telah mereda dan minyak mentah diperdagangkan lebih dari 50 persen di atas level terendah, kepercayaan investor pada tahun ini masih rentan dengan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi China dan pasokan minyak dunia yang banyak. Presiden the Fed San Francisco dan Atlanta mengatakan pada hari Senin bahwa kondisi pengetatan moneter akan dilakukan secepatnya pada pertemuan April 26-27.
