Bursa saham di kawasan Asia terpantau mengalami penurunan pada perdagangan di hari selasa ini, menyeret indeks utama regional melemah dari level tertinggi dalam tiga minggu terakhir, hal ini setelah perusahaan sektor energi mengalami penurunan dan juga saham saham di bursa Jepang turun pada hari terakhir perdagangan tahun ini.
Indeks MSCI Asia Pasific mengalami penurunan 0.1% menjadi 138.25 pukul 09:00 am waktu Tokyo sebelum bursa Hongkong dan China buka. Saham sektor energi dan material memimpin penurunan pada hari ini setelah harga minyak mentah turun pada perdagangan kemarin ke level terendahnya dalam lima tahun. Indeks Topix Jepang mengalami penurunan 0.1 % mengurangi kenaikkan tahun ini yang sebesar 9.3%.
Pasar ekuitas global mengarah ke penguatan tahunan dalam tiga tahun berturut turut dimana saham dari AS memimpin kenaikkan ini dalam dua minggu setelah the Fed mengatakan akan lebih sabar dalam menaikkan suku bunganya. Indeks MSCI dunia telah mengalami kenaikkan 4.2% tahun ini atau tertinggi sejak 2009.
Indeks Topix Jepang kemarin rebound dari penguatannya setelah adanya laporan yang menyebutkan ada laki laki yang dilakukan test ebola di Tokyo, meski kemudian menteri kesehatan Jepang mengatakan bahwa hasil test menunjukkan negative disaat pasar telah tutup.
Untuk indeks S&P/ASX 200 Australia mengalami penurunan 0.2% dan indeks NZX 50 New Zealand menguat 0.1%. Untuk indeks New Zealand telah mengalami kenaikkan 18% untuk tahun ini dimana indeks dengan performance terbaik setelah Denmark berdasarkan penilaian dari bloomberg.
