Berita Forex - Bursa saham Asia naik, menghentikan kemerosotan terpanjang di indeks regional sejak tahun 2002, seiring dengan laporan bahwa bank sentral China meningkatkan stimulus. Dollar AS melemah terhadap mata uang emerging-market menjelang Federal Reserve yang akan merilis hasil kebijakannya hari ini.
MSCI Asia Pacific Index naik 0.1 persen pada pukul 09:57 di Tokyo, naik untuk pertama kalinya dalam 10 hari seiring dengan indeks Kospi di Seoul naik 0.6 persen dan saham Selandia Baru naik. Tembaga naik 0.6 persen pada awal perdagangan London, sedangkan nikel melonjak 1.3 persen. Greenback turun setidaknya 0.3 persen terhadap won Korea Selatan dan ringgit Malaysia.
Turut menopang bursa saham dan komoditas adalah laporan dari Bloomberg, yang mengutip Sina.com mengatakan People's Bank of China akan memulai fasilitas pinjaman senilai 500 milyar yuan untuk 5 bank terbesar di China untuk mendukung pertumbuhan di tengah tanda-tanda perlambatan. Spekulasi yang berhembus, The Fed masih akan mempertahankan janjinya untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk "waktu yang cukup", menjelang dari akhir pelonggaran kuantitatif.
Nikkei 225 Stock Average Jepang naik 0.2 persen setelah turun untuk pertama kalinya sejak 5 September kemarin. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0.2 persen dalam perdagangan baru-baru ini, setelah sempat mengalami penurunan 0.9 persen kemarin.
Sumber: Bloomberg.com
