12 November 2015 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
Saham-saham Asia melemah di awal sesi perdagangan hari ini, Kamis (12/11), dimpimpin oleh pelemahan saham-saham energi menyusul pelemahan yang terjadi di Wall Street.
Indeks utama Amerika Serikat (AS) masing-masing melemah sebesar 0,3 persen tadi malam akibat mengecewakannya laporan pendapatan dari Macy's dan penurunan yang terjadi pada harga minyak mentah dunia.
Harga minyak mentah AS mengalami pelemahan hampir 3 persen di hari Rabu (11/11), dilatarbelakangi kemungkinan bahwa data dari pemerintah AS diperkirakan akan menunjukkan bahwa cadangan minyak bertambah. Energy Information Administration (EIA) akan merilis laporan resmi terkait hal itu hari ini.
Indeks acuan China yaitu Shanghai Composite index bergerak hampir flat sementara Hang Seng hanya berhasil menguat 0,7 persen.
Nikkei 225 melemah sekitar 0,2 persen karena para investor masih mencerna data ekonomi yang memperlihatkan pertanda positif. Core machinery order, yang biasanya dianggap sebagai leading indicator, naik 7,5 persen di bulan September menurut data yang dirilis oleh Sekretariat Kabinet Jepang. Meskipun demikian, data tersebut diketahui sangat volatile.
Kospi tergelincir sejauh 0,1 persen di awal perdagangan. Indeks Kospi dibuka satu jam lebih lambat daripada biasanya karena adanya ujian masuk perguruan tinggi nasional. Sementara itu bank sentral Korea Selatan, Bank of Korea (BOK) diperkirakan akan menahan suku bunga dalam keputusan yang akan diumumkan hari ini, di tengah berkembangnya rumor bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga bulan depan. 29 dari 31 analis yang disurvey oleh Reuters menyatakan bahwa BOK akan menakan suku bunganya di 1.50 persen pekan ini, sementara sisanya berpendapat bahwa BOK akan memangkas suku bunga ke level terendahnya dalam sejarah yaitu 1.25 persen.
