20 August 2015 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
Bursa saham Asia melemah pada pembukaan perdagangan hari Kamis (20/8), dilatarbelakangi oleh turunnya harga minyak mentah dan kekhawatiran akan stabilitas perekonomian China.
Wall Street ditutup melemah karena rilis pembicaraan rapat Federal Reserve (Fed) memperlihatkan bahwa situasi ekonomi "mendekati" kemungkinan untuk menaikkan suku bunga, namun belum terlalu mendukung. Hal ini menimbulkan pertanyaan terkait kemungkinan kenaikan suku bunga oleh Fed di bulan depan.
Menurut polling yang dilakukan Reuters Kamis lalu, Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunganya dua kali di tahun ini. Kenaikan pertama diperkirakan di bulan September di tengah membaiknya fundamental ekonomi AS. Namun devaluasi yang dilakukan pemerintah China terhadap yuan pekan lalu telah membuat sebagian pelaku pasar menurunkan optimisme mereka akan prospek suku bunga Fed tersebut.
Kembali ke Asia, China kemungkinan akan tetap menjadi fokus setelah gejolak yang terjadi di bursa saham menimbulkan kekhawtiran akan prospek ekonomi China.
Di Hong Kong, indeks Hang Seng melemah 1,2 persen. Secara teknikal pelemahan Hang Seng mungkin akan terjadi lebih dalam lagi.
Nikkei melemah 0,4 persen ke level terendahnya sejak 28 Juli. Kospi juga melemah 0,7 persen.
