Saham Asia naik pada hari kelima, menyusul kenaikan pada pergerakan saham AS, di tengah spekulasi bahwa kebijakan bank sentral global masih akan tetap akomodatif untuk mengatasi pertumbuhan ekonomi yang lemah.
Index MSCI Asia Pacific naik 0,8 persen menjadi 128,88 di Tokyo, memperpanjang keuntungan selama lima hari. Pedagang berjangka hanya melihat bahwa ada kemungkinan 10 persen bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pada pertemuan berikut tanggal 27-28 Oktober ketika pertumbuhan lapangan kerja melemah dari perkiraan, sementara itu diperkirakan Bank of Japan akan melakukan pelonggaran moneter tambahan pada akhir bulan.
Indeks Topix Jepang naik 1,4 persen setelah yen melemah 0,5 persen pada hari Senin. Upaya Perdana Menteri Shinzo Abe untuk mendorong melalui perubahan struktural untuk mengisi ulang ekonomi Jepang mendapat dorongan ketika negosiator mencapai kesepakatan pada pakta perdagangan Pasifik yang akan menciptakan zona perdagangan regional terbesar di dunia. Trans-Pacific Partnership masih perlu diratifikasi oleh anggota parlemen di 12 negara anggota.
Indeks Australia S&P/ASX 200 naik 1,2 persen dan Index Selandia Baru NZX 50 naik 0,8 persen. Indeks Kospi Korea Selatan naik 1 persen. Pasar Cina daratan ditutup untuk liburan.
