Bursa saham Asia terpantau mendekati level tertinggi lima bulan pada hari Kamis setelah optimisnya data perumahan AS dan data manufaktur di Cina, sementara itu dolar terpantau mengalami pelemahan pasca komentar Ketua Federal Reserve Janet Yellen kemarin.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang terpantau mendekati level lima bulan tertinggi pada hari Rabu, sementara Nikkei Jepang naik 0.5 persen menjadi 18675,25.
Financial Services Agency Jepang dikabarkan akan memberikan kebebasan pada perbankan untuk berekspansi ke area e-commerce. Mitsubishi UFJ Financial Group dan Sumitomo Mitsui Financial Group terpantau menguat 0.3%. Inpex Corp dan Japan Petroleum Exploration Co masing-masing menguat lebih dari 2% setelah rebound harga minyak mentah. Softbank menguat 2% dan Fast Retailling menambah 0.5%.
"Secara keseluruhan, pasar dunia tampaknya akan berada dalam risk-on. Valuasi masih terlihat tidak terlalu mahal, kecuali untuk pasar AS," kata Hirokazu Kabeya, senior strategis di Daiwa Securities.
AS baru Data rumah penjualan menunjukkan penjualan yang solid pada bulan Januari meskipun badai salju di timur laut di negeri ini. Data AS mengikuti survei yang menunjukkan aktivitas di sektor pabrik China naik tipis ke level tertinggi empat bulan pada bulan Februari.
