Saham Asia turun secara perlahan pada hari Kamis setelah berita ekonomi di Cina dan aksi jual di bursa Wall street pada hari sebelumnya. Kekhawatiran bahwa pengetatan kebijakan moneter AS dan pertumbuhan yang melambat di China dapat membuat ekonomi global semakin menakuti investor, terutama yang diinvestasikan dalam saham dan komoditas.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik pada awal perdagangan setelah membukukan satu hari kejatuhan terbesar mereka dalam hampir satu bulan hari sebelumnya. Indeks Nikkei Jepang, dibuka untuk pertama kalinya sejak akhir Jumat setelah libur nasional, dengan jatuh 1,6 persen, bergerak ke dekat yang level terendah tujuh bulanyang tersentuh pada awal tahun ini.
Wall Street juga melemah pada hari Rabu, terseret oleh laporan ekonomi AS yang menggambarkan pertumbuhan pabrik menghangat ketika manufaktur China berada dalam kontraksi terburuk sejak krisis keuangan global.
Di pasar mata uang, euro dibantu oleh komentar dari Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi bahwa bank membutuhkan lebih banyak waktu untuk memutuskan apakah stimulus lebih lanjut diperlukan.Euro naik ke $ 1,1179, setelah naik dariharga tiga minggu terendah di kisaran $ 1,1105.
