Saham Asia rebound pada hari Kamis karena spekulasi AS Federal Reserve mungkin memilih untuk tidak menaikkan suku bunga di sepanjang tahun ini yang memukul US dolar dan memicu rally besar harga minyak.
US Dollar mengalami pelemahan terbesarnya dalam satu hari setelah krisis 1998 dan 2008, gejala betapa posisi bullish mulai mereda.
Di pasar ekuitas di mana indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,9 persen. Indeks Australia (AXJO) naik 1 persen dan Korea Selatan (KS11) menguat 0,5 persen.
Investor Jepang, bagaimanapun, tampak bahagia dengan kekuatan baru dari yen terhadap dolar dan menyikut Nikkei (N225) turun lagi 1 persen.
Wall Street telah mengambil isyarat dari minyak dan memperoleh kembali dari penurunan pada hari Rabu, dalam sesi liar yang melihat Dow ayunan di kisaran 420 poin.
Dow (DJI) berakhir Rabu sampai 1,13 persen, sedangkan S & P 500 (SPX) naik 0,5 persen dan Nasdaq Composite (DJI) 0,28 persen.
Pedagang tidak yakin apa yang memicu pelemahan US dolar meskipun banyak menunjuk komentar dari pejabat Federal Reserve Bank of New York William Dudley bahwa kondisi keuangan yang lebih ketat akan diperhitungkan pada pertemuan kebijakan berikutnya pada bulan Maret.
