29 October 2015 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
Bursa saham Asia pada umumnya dibuka menguat hari ini, Kamis (29/10), terdorong oleh sentimen positif dari Wall Street menyusul keputusan Federal Reserve (Fed) menahan suku bunga di level kisaran nol persen.
Indeks saham utama Amerika Serikat (AS) menguat lebih dari 1 persen tadi malam setelah Fed memutuskan untuk menahan suku bunga namun memberikan sinyal bahwa mereka kemungkinan akan menaikkan suku bunga bulan Desember mendatang. Nasdaq menguat 1,3 persen; Dow Jones dan S&P 500 masing-masing menguat 1,1 dan 1,2 persen.
Pelaku pasar, ekonom dan komentator ekonomi telah mencermati semua aspek dari pernyataan Fed tersebut. Spekulasi bahwa Federal Open Market Committee (FOMC) akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Desember mendatang kembali berkembang. Meskipun demikian, spekulasi tersebut masih harus berhadapan dengan pemikiran bahwa likuiditas pasar pada bulan Desember biasanya rendah dan itu kemungkinan akan menahan Fed untuk menaikkan suku bunga.
Nikkei 225 berhasil menguat pasca rilis data produksi industri bulan September, yang mencerminkan bahwa perekonomian negara dengan ekonomi terbesar ke-3 di dunia itu mulai menuju pemulihan.
Produksi di sektor industri naik 1 persen di bulan September menurut data resmi yang dirilis pemerintah Jepang hari ini. Data tersebut bertolak belakang dengan perkiraan analis yaitu penurunan sebesar setengah persen. Sementara itu industri manufaktur yang disurvey oleh Kementrian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang diperkirakan akan menaikkan produksi sebesar 4,1 persen di bulan Oktober namun akan menyusut 0,3 persen di bulan September.
Indeks Kospi asal Korea Selatan juga dibuka menguat berkat penguatan saham Samsung Electronics.
