30 October 2015 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni
Bank of Japan (BOJ) tidak jadi memperbesar stimulus dalam pengumuman yang dilakukan hari ini, melainkan tetap menjalankan rencana stimulus yang telah berjalan yaitu sebesar 80 trilyun yen per tahun (sekitar $660 milyar) dalam bentuk pembelian obligasi pemerintah dan aset-aset beresiko.
BOJ menyatakan bahwa keputusan itu diambil melalui voting dengan perbandingan suara 8 banding 1. BOJ akan merilis prediksi ekonomi dan harga jangka panjang pada laporan semi-tahunan yang akan diumumkan pada pukul 15.00 waktu Tokyo. Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda, akan menyelenggarakan konferensi pers pukul 15.30 waktu Tokyo untuk menjelaskan kebijakan tersebut.
BOJ tidak pernah memperbesar stimulus sejak Oktober tahun lalu meskipun harga minyak dunia jatuh dan ekspor menurun, sebagiannya disebabkan oleh melambatnya ekonomi China, sehingga semakin sulit untuk Jepang dalam mencapai target inflasi di angka 2 persen.
Kuroda beralasan bahwa sempitnya lapangan pekerjaan, dengan meningkatkan gaji dan juga tingkat belanja masyarakat, akan mencukupi untuk meningkatkan inflasi.
Nikkei sempat melemah 0,6 persen ke kisaran 18820.92 setelah pengumuman tersebut. Yen menguat terhadap USD sebesar 0,3 persen ke kisaran 120.73 dan sempat mencapai 120.28.
