BoE mempertahankan kebijakan moneter dan tidak merubah suku bunganya karena investor memusatkan perhatian mereka pada pemilihan umum dalam waktu dekat.
Suku bunga acuan di Inggris masih di level rendah yaitu 0,5 persen, sejak Maret 2009. Bank sentral juga mengadakan pembelian obligasi di bawah program pelonggaran kuantitatif sebesar 375 miliar ($ 554 miliar).
Keputusan ini diambil menjelang pemilihan umum pada bulan Mei. Perkiraan menyebutkan kubu Konservatif akan muncul sebagai partai dengan jumlah kursi terbesar setelah pemilu, tapi tanpa mayoritas keseluruhan. Hal ini akan berpotensi menghasilkan pemerintahan koalisi yang lain, seperti saat Konservatif-Liberal Demokrat bersatu.
Meskipun bank sentral telah bertindak secara independen dari pemerintah sejak tahun 1997, Societe Generale Kit Juckes mengatakan mengubah kebijakan yang mendekati pemilu ini "tak terpikirkan."
Sebaliknya, bank terlihat akan menahan suku bunga sampai tingkat inflasi mulai pulih, dipimpin oleh pertumbuhan upah. Negara ini masih dalam cengkeraman disinflasi (penurunan inflasi), dengan indeks harga konsumen tidak berubah pada tahun hingga Februari 2015, turun dari 0,3 persen pada Januari dan jauh di bawah target bank sentral dari 2 persen.
