Aussie turun tajam setelah negara produsen minyak utama gagal mencapai kesepakatan pembekuan output yang memiliki implikasi bagi kebijakan moneter sehingga membuat harga minyak mentah merosot tajam.
AUD/USD diperdagangkan turun 0,76% menjadi 0,7666, sedangkan USD/JPY berada pada 108,11, turun 0,62%. Melemahnya harga minyak dipandang sebagai alat bantu kebijakan moneter.
Selandia Baru mengatakan bahwa harga konsumen pada kuartal pertama naik 0,2%. NZD/USD diperdagangkan turun 0,16% ke 0,6906.
Dalam minggu ini kalender ekonomi akan memberikan data ringan, ketika AS akan merilis data sektor perumahan.
Bank Sentral Eropa akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada hari Kamis dan zona Eropa akan merilis data aktivitas sektor swasta pada hari Jumat.
Minggu lalu, dolar melemah terhadap mata uang utama lainnya pada hari Jumat setelah rilis laporan ekonomi AS yang melemah, namun greenback masih berakhir minggu lebih tinggi.
Pelemahan dolar terjadi setelah laporan yang menunjukkan bahwa produksi industri AS turun lebih dari yang diperkirakan pada bulan Maret dan sentimen konsumen sedikit memburuk pada bulan ini.
The University of Michigan memberikan data pembacaan awal indeks sentimen konsumen berada di 89,7 pada bulan April, turun dari 91,0 pada bulan Maret dan lebih rendah dari 92,0 dari perkiraan para ekonom.
