Berita forex hari ini, Aussie terpantau mengalami pelemahan di Asia pada perdagangan di hari Senin setelah dirilisnya data PMI Caixin China yang lebih baik dari perkiraan.
Manufaktur PMI China Caixin untuk Juni mengalahkan ekspektasi, menawarkan harapan ekonomi kedua terbesar di dunia. Data dirilis di 50.4, menandai level tertinggi tiga bulan. Itu naik dari 49.6 Mei, yang merupakan level terendah 11-bulan, dan mengalahkan perkiraan jajak pendapat Reuters untuk 49.5.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0.09% menjadi 95.48. AUD / USD diperdagangkan turun 0.17% menjadi 0.7676, sementara USD / JPY berada stabil pada level 112.41.
Pekan lalu, dolar menguat pada hari Jumat, namun masih berada di dekat posisi terendah sembilan bulan di tengah ekspektasi bahwa beberapa bank sentral utama di seluruh dunia bersiap-siap untuk bergabung dengan Federal Reserve dalam mengetatkan kebijakan moneter.
Ekspektasi investor meningkat untuk kebijakan moneter yang ketat di seluruh dunia setelah kepala Bank Sentral Eropa, Bank of England dan Bank of Canada mengadopsi pandangan yang lebih hawkish mengenai kebijakan moneter.
Sinyal Hawkish dari bank sentral asing berbeda dengan keraguan apakah Federal Reserve akan dapat menaikkan suku bunga lagi tahun ini mengingat data ekonomi AS yang melemah baru-baru ini dan skeptisisme terhadap pemerintahan Donald Trump .
Pembuat kebijakan di Bank of Japan masih mengindikasikan bahwa mereka menyukai kebijakan moneter yang sangat longgar, dengan inflasi yang masih jauh di bawah target 2%. Prospek kebijakan moneter yang berbeda antara Fed dan BoJ telah membantu mendukung dolar terhadap yen.
Dalam pekan ini, investor akan fokus pada pertemuan Rabu the Fed untuk isyarat segar mengenai waktu kenaikan suku bunga AS berikutnya. Laporan pekerjaan AS di hari Jumat untuk bulan Juni juga akan diawasi ketat.
