AUSSIE DAN YEN MENGUAT; HARGA MINYAK TERJATUH

06 January 2015 in Berita Seputar Forex, Emas & Oil - by Eko Trijuni

Yen menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada hari kedua setelah anjloknya harga minyak sehingga mendorong penurunan saham global di pasar, memicu permintaan untuk mata uang safe haven Jepang.

Yen menguat ke level tertinggi dalam hampir dua bulan terhadap euro di tengah kekhawatiran investor Yunani akan meninggalkan Eropa dan spekulasi Bank Sentral Eropa yang akan bergerak lebih dekat ke pembelian obligasi dengan skala besar. Index dolar terkoreksi dari yang level terkuat dalam sembilan tahun. Aussie menguat setelah defisit perdagangan menyempit dari prediksi ekonom. Volatilitas mata uang melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari satu tahun.

Yen naik 0,2 persen menjadi 119,40 per dolar di Tokyo, setelah naik 0,7 persen kemarin. Yen menguat 0,1 persen menjadi 142,57 per euro setelah sebelumnya mencapai 142,28, level terkuat sejak 10 November. Mata uang Eropa sedikit berubah pada $ 1,1941 menyusul penurunan 0,6 persen.

Index saham MSCI Asia Pacific turun 1,3 persen setelah harga minyak turun pada hari ketiga, jatuh di bawah US $ 50 per barel di New York untuk pertama kalinya sejak April 2009.

Euro merosot ke level terendah sembilan tahun $ 1,1864 kemarin setelah Presiden ECB Mario Draghi mengatakan dalam sebuah wawancara kepada surat kabar Jerman Handelsblatt bahwa pembuat kebijakan siap untuk melakukan tindakan jika diperlukan untuk melawan deflasi, Yunani memulai kampanye pemilu ketika Perdana Menteri Antonis Samaras mengatakan bahwa Athena dapat keluar dari Eropa jika partai oposisi Syriza menang.

Euro jatuh 2,1 persen pada tahun lalu terhadap sembilan mata uang. Yen melemah 2,5 persen, sementara dolar telah memperoleh lebih dari 13 persen, dan menjadi mata uang terbaik.

Chair's Federal Reserve, Janet Yellen mengisyaratkan pada bulan lalu bahwa suku bunga AS akan naik sebelum bulan April, dan itu merupakan kenaikan pertama sejak 2006. AS menambah 200.000 atau lebih pekerjaan untuk bulan ke-sebelas pada bulan Desember, karena data 9 Januari diperkirakan akan menunjukkan positif.

Mata uang Australia menguat terhadap semua mata uang utama setelah data hari ini menunjukkan bahwa defisit perdagangan berada di A $ 925.000.000 ($ 750.000.000) pada bulan November yang sempat direvisi A $ 877.000.000 pada bulan sebelumnya. Para ekonom memperkirakan ada pelebaran dengan kekurangan menjadi A $ 1,6 miliar. Aussie naik 0,4 persen menjadi 81,13 sen AS, setelah menyentuh 80,35 kemarin, terendah sejak Juli 2009.