Dolar Australia dan Selandia Baru berada di dekat level terendah dalam setidaknya empat tahun ketika imbal hasil obligasi di kedua negara jatuh ketika prospek bank sentral global akan bergabung untuk melakukan pelonggaran moneter.
Kiwi terjatuh paling dalam dalam seminggu pada perdagangan Rabu di New York ketika Reserve Bank Kamis pagi waktu setempat memberikan bias kebijakan masih netral. Aussie berada di dekat level terlemah sejak Juli 2009 ketika para trader berspekulasi ada kemungkinan 50 persen bank sentral Australia akan memangkas suku bunga pada 3 Februari setelah mata uang AS berada di dekatlevel tertinggi sejak pertama kali sejak 10 tahun lalu ketika Federal reserve mempertahankan janjinya untuk "bersabar" untuk kenaikan suku bunga.
Dolar Australia sedikit berubah pada 78,97 sen AS di Sydney setelah turun sebanyak 0,7 persen di New York. Pada tanggal 26 Januari, menyentuh 78,55, terendah sejak Juli 2009. Mata uang Selandia Baru turun sebanyak 1,9 persen kemarin, sebelum diperdagangkan pada 73,39 sen dari 73,17.
Yield obligasi Australia tenor 10-tahun jatuh ke rekor terendah di 2,474 persen. Yield obligasi Australia tenor tiga tahun turun di bawah 2 persen untuk pertama kalinya sejak 2012. Yield obligasi Selandia Baru tenor dua tahun turun 10 basis poin menjadi 3,14 persen.
Index Dollar yang mengukur kinerja mata uang dollar AS terhadap 10 mata uang utama, naik 0,5 persen menjadi 1,160.28.
