ANALISA FOREX MINGGUAN: 2-6 NOVEMBER 2015

02 November 2015 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni
USD menguat oleh sentiment positif di pekan terakhir bulan Oktober. Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga namun memberikan sinyal bahwa kenaikan suku bunga mungkin akan dilakukan pada pertemuan berikutnya yaitu pada bulan Desember mendatang. Federeal Reserve menyatakan bahwa sektor tenaga kerja masih dalam pemulihan meskipun terjadi pelambatan dalam pertumbuhan lapangan pekerjaan bulan lalu. Para pejabat Federal Reserve akan terus memantau perkembangan sektor lapangan pekerjaan dan data inflasi sebagai pertimbangan untuk menentukan kebijakan moneter. Berikut ini adalah data ekonomi penting yang perlu diperhatikan sepanjang pekan ini: 1. US ISM Manufacturing PMI: Senin (2/11), 22.00 WIB Sektor manufaktur menurut Institute for Supply Management mengalami penurunan ke level terendah dalam lebih dari dua tahun di bulan September, mencapai angka 50.2. Penurunan tersebut diakibatkan oleh pelambatan ekonomi China dan isu-isu ekonomi global. Penurunan terutama terjadi di sektor ekspor. Manufacturing PMI untuk bulan Oktober diperkirakan mencapai angka 50.00. 2.Keputusan Bunga Australia: Selasa (3/11), 10.30 WIB Reserve Bank of Australia (RBA) menahan suku bunga di 2.0% pada pertemuan bulan Oktober, sejalan dengan perkiraan pasar. Gubernur RBA, Glenn Stevens, menyatakan bahwa ia masih "cukup nyaman" dengan kondisi sekarang. Beberapa ekonom memperkirakan bahwa suku bunga akan mulai dinaikkan pada tahun 2016 sementara ada juga yang memperkirakan bahwa RBA bisa jadi akan terpaksa memangkas suku bunga di tengah rendahnya pertumbuhan dan inflasi. Kali ini diperkirakan tidak akan ada perubahan suku bunga. 3.US ADP Non-Farm Payrolls: Rabu (4/11), 20.15 WIB Laporan ADP memperlihatkan pertumbuhan lapangan pekerjaan sebesar 200.000 di sektor swasta pada bulan September. Bisnis kecil mengalami pertumbuhan sebesar 37.000 lapangan pekerjaan, bisnis menengah menambah 56.000 dan bisnis besar menambah 106.000 lapangan pekerjaan. Data pertumbuhan tenaga kerja versi ADP kali ini diperkirakan mencapai 181.000 di bulan Oktober. 4.US Trade Balance: Rabu (4/11), 20.30 WIB Defisit perdagangan Amerika Serikat (AS) bertambah melebihi perkiraam di bulan Agustus di tengah bertambahnya impor. Defisit mencapai $48.3 milyar dari sebelumnya $41.8 milyar di bulan Juli. Peningkatan impor dianggap sebagai masalah sementara, namun melemahnya ekspor merupakan masalah yang serius. Penurunan ekspor mencerminkan pelambatan ekonomi negara-negara mitra dagang AS. Defisit perdagangan saat ini diperkirakan mencapai $43.2 milyar kali ini. 5.Pernyataan Janet Yellen: Rabu (4/11), 22.00 WIB Ketua Federal Reserve, Janet Yellen, dijadwalkan untuk memberikan pernyataan di depan DPR AS di Washington DC. Pasar diperkirakan akan bergerak volatile, mencari petunjuk apakah Federal Reserve benar-benar akan menaikkan suku bunga di bulan Desember atau tidak. 6.US ISM Non-Manufacturing PMI: Rabu (4/11), 22.00 WIB Indeks ISM non-manufacturing untuk bulan September melemah di luar perkiraan, mencapai 56.9 dari angka 59 di bulan sebelumnya. Meskipun demikian indeks tersebut masih berada di area positif dalam 68 bulan terakhir, mengindikasikan bahwa sektor tenaga kerja masih tumbuh dan berkembang. Perekonomian AS sendiri melambat di kuartal ke-3 ke kisaran 2,2% namun hal tersebut kemungkinan hanya bersifat sementara setelah pertumbuhan yang kuat di kuartal sebelumnya. Indeks ISM non-manufacturing diperkirakan berada di angka 56.6. untuk bulan Oktober. 7.Pidato Mario Draghi: Rabu (4/11), 16.00 WIB di Frankfurt dan Kamis (5/11), 18.45 di Milan Presiden European Central Bank (ECB), Mario Draghi, dijadwalkan berpidato di dua kesempatan. Pasar akan mencermati pernyataannya untuk mencari petunjuk mengenai data inflasi dan arah suku bunga. 8.Keputusan Bunga Inggris: Kamis (5/11), 19.00 WIB Bank of England (BOE) telah menahan suku bunga di level rendah pada pertemuannya di bulan Oktober. Ian McCafferty merupaakan satu-satunya anggota yang menginginkan kenaikan suku bunga sebesar seperempat basis poin dan telah ia lakukan dalam tiga pertemuan terakhir. BOE menyatakan bahwa tekanan harga di sektor tenaga kerja Inggris tidak cukup untuk menaikkan inflasi ke target 2% dan inflasi diperkirakan akan tetap berada di bawah 1% hingga musim semi 2016. Sekarang ini BOE tidak hanya harus memutuskan suku bunga namun juga merilis laporan inflasi per kuartal. 9. US Unemployment Claims: Kamis (5/11), 20.30 WIB Jumlah klaim pengangguran baru naik sebagian di pekan lalu ke 260.000 dari angka sebelumnya di 259.000. Rendahnya klaim pengangguran ini merupakan pertanda sehatnya sektor lapangan pekerjaan. Jumlah klaim pengangguran kali ini diperkirakan mencapai 264.000. 10. US Non-Farm Payrolls: Jumat (6/11), 20.30 WIB Pertumbuhan lapangan pekerjaan AS hanya naik sebesar 142.000 di bulan September, meleset dari perkiraan di 201.000. Hal tersebut menurunkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Tingkat pengangguran tetap berada di 5,1%. Data tenaga kerja merupakan salah satu data yang diamati para petinggi Federal Reserve sebagai pertimbangan dalam menentukan arah kebijakan moneter. Angka NFP bulan Oktober diperkirakan naik ke 182.000 sementara tingkat pengangguran diperkirakan tetap berada di 5,1%. Tinjauan Teknikal AUD/USD AUDUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 2 NOVEMBER 2015 AUD/USD bergerak dalam bias bearish. MA 20 dan MA 50 mengarah ke bawah; harga bergerak di antara kedua MA tersebut. Stochastic dan CCI overbought di chart H4. Pekan ini cari sinyal jual di area resistance 0.71538-0.72078 dengan potensi target hingga kisaran 0.71204-0.70664. Hati-hati jika harga tembus ke atas 0.72078 karena hal itu akan menggagalkan skenario bearish ini dan membuka peluang bagi pergerakan bullish hingga kisaran 0.72412-0.72852. EUR/USD EURUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 2 NOVEMBER 2015 EUR/USD bergerak dalam bias bearish. MA 20 dan MA 50 mengarah ke bawah; harga bergerak di antara kedua MA tersebut. CCI overbought di chart H4, stochastic beri sinyal bearish. Pekan ini cari sinyal jual di area resistance 1.10831-1.11988 dengan potensi target hingga kisaran 1.10116-1.08959. Hati-hati jika harga tembus ke atas 1.11988 karena hal itu akan menggagalkan skenario bearish ini dan membuka peluang bagi pergerakan bullish hingga kisaran 1.12703-1.13860. GBP/USD GBPUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 2 NOVEMBER 2015 GBP/USD bergerak di atas MA 20 dan MA 50 namun MA 20 masih berada di bawah MA 50. CCI overbought di chart H4, stochastic beri sinyal bearish. Pekan ini cari sinyal jual di area resistance 1.55073-1.54346 dengan potensi target paling jauh hingga kisaran 1.52719-1.51992. Hati-hati jika harga tembus ke atas 1.55073 karena hal itu akan menggagalkan skenario bearish ini dan membuka peluang bagi pergerakan bullish lanjutan hingga kisaran 1.55911-1.56614. USD/CHF USDCHF ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 2 NOVEMBER 2015 USD/CHF bergerak dalam bias bullish. MA 20 dan MA 50 mengarah ke atas; harga terkoreksi di antara kedua MA tersebut. CCI oversold di chart H4, stochastic beri sinyal bullish. Pekan ini cari sinyal beli di area support 0.98793 -0.98319 dengan potensi rebound hingga kisaran 0.99086-0.99559. Hati-hati jika harga tembus ke bawah 0.98319 karena hal itu akan menggagalkan skenario bullish ini dan membuka peluang bagi pergerakan bearish hingga kisaran 0.98026-0.97553. USD/JPY USDJPY ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 2 NOVEMBER 2015 USD/JPY masih bergerak dalam bias bullish namun momentum berkurang seiring pergerakan sideway di chart H4. MA 20 dan MA 50 mulai mendatar; harga bergerak di bawah kedua MA tersebut. Stochstic dan CCI oversold di chart H4. Pekan ini cari sinyal beli di area support 120.769-119.361 dengan potensi rebound hingga kisaran 120.668-121.476. Hati-hati jika harga tembus ke bawah 119.361 karena hal itu akan menggagalkan skenario bullish ini dan membuka peluang bagi pergerakan bearish hingga kisaran 118.862-118.054. NZD/USD NZDUSD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 2 NOVEMBER 2015 NZD/USD bergerak dalam bias bearish namun harga telah berada di atas MA 20 dan MA 50 di chart H4, meskipun MA 20 masih berada di bawah MA 60. Stochastic dan CCI overbought di chart H4. Pekan ini cari sinyal jual di area 0.67704-0.67129 dengan potensi target hingga kisaran 0.66773-0.66197. Namun jika harga konsisten berada di atas 0.67704 justru akan menggagalkan skenario bearish ini dan membuka peluang bagi pergerakan hingga kisaran 0.68060-0.68636. GOLD GOLD ANALISA FOREX MINGGUAN FOREXIMF 2 NOVEMBER 2015 Emas bergerak dalam bias bearish. MA 20 dan MA 50 mengarah ke bawah; harga bergerak di bawah kedua MA tersebut. CCI oversold di chart H4, stochastic beri sinyal bullish. Tunggu penembusan ke bawah 1134.10 sebelum membuka posisi jual dengan target hingga kisaran 1120.85-1109.75. Alternatifnya, perhatikan area 1152.71-1164.20 untuk cari sinyal jual dengan potensi target hingga kisaran 1145.60-1134.10. Hati-hati jika harga tembus ke atas 1164.20 karena akan menggagalkan skenario bearish ini dan membuka peluang bagi pergerakan hingga kisaran 1171.31-1182.81.
29 July 2019 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan, 29 – 2 Agustus 2019

Mata uang Dollar secara umum menguat ke level 2 bulan tertingginya pada perdagangan minggu kemarin, ditopang oleh pelemahan Euro dalam perkiraan ECB yang dovish serta data GDP AS yang dirilis hasilnya diatas ekspektasi.

29 April 2019 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan: 29 – 3 Mei 2019

Pasar berangsur-angsur bangun setelah Paskah dan kemudian mengguncang setelah rilis data PDB AS.

Aksi akan berjalan penuh di minggu ini dengan dorongan data penting minggu ini seperti keputusan Fed, Kamis Super BOE dan Non-Farm Payrolls. Berikut data fundamental yang menjadi  sorotan untuk minggu ini.

22 March 2021 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

Analisa Forex Mingguan : 22 - 26 Maret 2021

Bank sentral menjadi sorotan minggu lalu, dengan Fed dan BoE mengirimkan pesan dovish ke pasar. Ketua Fed Powell berada di bawah pengawasan