Analisa Forex Mingguan : 15-19 September 2014

15 September 2014 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

HOT ISSUE: USD Menguat Kecuali Terhadap AUD

Dollar masih dalam performa yang mengesankan pekan lalu. Ketika euro mulai stabil pasca efek pernyataan Draghi, mata uang lain masih lemah terhadap USD. Sterling masih tertekan dan salah satu latar belakangnya adalah referendum Skotlandia. Aussie juga melemah meskipun data tenaga kerja memperlihatkan perbaikan.

Berikut ini adalah data-data penting sepanjang pekan ini.

  1. Konferensi Pers Haruhiko Kuroda: Selasa (16/9), 12.30 WIB

Gubernur BOE, Haruhiko Kuroda, akan memberikan peryataan di depan media di Osaka. Pasar kemungkinan akan bergerak volatile, terutama jika Kuroda menyinggung pelemahan yen atau buruknya GDP.

  1. Data inflasi Inggris: Selasa (16/9), 15.30 WIB

Di bulan Juli, inflasi tahunan turun di luar dugaan mencapai 1,6%. Ini memperkecil kemungkinan naiknya suku bunga di tahun 2014. Tingkat inflasi telah berada di bawah target 2% BOE selama 7 bulan berturut-turut, mencerminkan stabilnya ekonomi Inggris. Namun biaya hidup dan pajak penghasilam masih dianggap terlalu tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan gaji. Inflasi di bulan Agustus diperkirakan akan mencapai 1,5%.

  1. German ZEW Economic Sentiment: Selasa (16/9), 16.00 WIB

Sentimen ekonomi Jerman turun ke 8.76 di bulan Agustus, jauh dari indeks di bulan Juli yaitu 27.1. Ketegangan geopolitik yang berlanjut merupakan penyebab utama penurunan ini. Kali ini, sentimen diperkirakan akan terus turun ke 5.2.

  1. US PPI: Selasa (16/9), 19.30 WIB

PPI naik 0,1% di bulan Juli. Meskipun data PPI cukup volatile namun tren inflasi mulai positif dan meredakan kekhawatiran The Fed. PPI di bulan Agustus diperkirakan akan naik 0,1%.

  1. Data tenaga kerja Inggris: Rabu (17/9), 15.30 WIB

Jumlah klaim tunjangan pengangguran di Inggris turun di bulan Juli sebesar 33.600. Tingkat pengangguran bulan Juni turun menjadi 6,4%. Jumlah pencari kerja di bulan Agustus diperkirakan akan turun sebesar 29.700.

  1. Data inflasi AS: Rabu (17/9), 19.30 WIB

CPI AS naik 0,1% di bulan Juli. Sementara itu core CPI naik 1,9%, tak berubah dari angka bulan Juni. Kali ini CPI diperkirakan naik 1,9% sementara Core CPI naik 0,2%.

  1. FOMC Statement: Kamis (18/9), 01.00 WIB, konferensi pers: 01.30 WIB

Fed diperkirakan akan kembali melakukan tapering untuk ke-7 kalinya menjadi tinggal $15 miliar menjelang rencana diakhirnya QE di bulan Oktober. Yellen dkk mungkin akan mengeluarkan pernyataan terkait suku bunga, meskipun sepertinya tidak akan ada perubahan suku bunga mengingat sektor tenaga kerja tak terlalu membahagiakan. Setiap pernyataan FOMC akan dicermati oleh pasar. Volatilitas kemungkinan akan tinggi.

  1. US Unemployment Claims: Kamis (18/9), 19.30 WIB

Jumlah pengangguran yang mengklaim tunjangan nauk sebesar 11.000 pekan lalu, menjadi 315.000. Namun secara umum sektor tenaga kerja AS menampakkan perbaikan. Pekan ini, klaim pengangguran diperkirakan 312.000.

  1. Pernyataan Janet Yellen: Kamis (18/9), 19.45 WIB

Ketua Fed Janet Yellen akan memberikan pernyataan di Washington DC. Ia kemungkinan akan membahas sektor tenaga kerja AS dan prospek suku bunga terkait berakhirnya tapering. Ia juga kemungkinan akan mengklarifikasi pernyataan sebelumnya saat pengumuman suku bunga.

  1. Referendum Kemerdekaan Skotlandia: Kamis (18/9)

Tanggal 18 September nanti, warga Skotlandia akan memutuskan apakah mereka akan tetap berada di bawah naungan United Kingdom bersama-sama England, Wales dan Irlandia Utara, atau merdeka sebagai negara yang berdaulat penuh. Polling yang diadakan YouGov untuk The Sunday Times yang dirilis Senin lalu memperlihatkan 51% warga memilih untuk merdeka dan hal tersebut turut menekan sterling. Perdana Menteri David Cameron ingin agar Skotlandia tetap menjadi bagian United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland. Jika hasilnya adalah kemerdekaan bagi Skotlandia, bukan tak mungkin sterling akan kembali melemah.

TECHNICAL OUTLOOK:

GBP/USD

Pergerakan harga GBP/USD pada grafik 4 jam-an terlihat sedang melakukan fase pullback ke atas dan saat ini harga terlihat tertahan di area resistan 1.62768 1.63467. Waspadai jika muncul sinyal jual di sekitar area tersebut akan membawa harga bergerak ke bawah untuk melanjutkan pergerakan bearish menuju support 1.61903 - 1.60505.

Sebaliknya waspadai jika penguatan poundsterling terhadap dollar akan terlihat ketika harga berhasil menembus resistan 1.63467 dimana ada kemungkinan harga akan bergerak ke atas menuju resistan 1.64165 - 1.65030.

Forex,Trading Forex,Investasi Forex, Broker Forex, Online Trading Indonesia

-o-

USD/JPY

Secara umum, pergerakan USD/JPY pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bullish yang di tandai dengan harga yang bergerak di atas dua garis MA. Waspadai jika resistan 107.37 ditembus akan membuka peluang harga melanjutkan pergerakan bullish menuju resistan 108.12 109.05.

Sebaliknya jika harga terkoreksi ke bawah, perhatikan area support 106.34 karena jika muncul sinyal beli di sekitar area tersebut akan membuka peluang harga kembali bergerak ke atas menuju resistan 106.73 107.37.

Tetapi jika support 106.34 ditembus akan membuka potensi yen kembali menguat terhadap dollar dimana support 105.30 akan menjadi area target jika harga bergerak ke bawah.

Forex,Trading Forex,Investasi Forex, Broker Forex, Online Trading Indonesia

-o-

XAU/USD

Secara umum, pergerakan emas pada grafik 4 jam-an masih berada dalam tekanan bearish yang di tandai dengan harga yang bergerak di bawah dua indicator MA.

Saat ini indicator stochastic berada dalam kondisi jenuh jual dimana ada kemungkinan harga akan bergerak ke atas untuk menguji resistan 1245.26. Jika muncul sinyal jual di sekitar area tersebut akan membuka potensi harga emas kembali masuk dalam tekanan bearish menuju support 1237.74 1225.58.

Sebaliknya waspadai jika resistan 1245.26 ditembus akan membuka peluang bias bearish pada emas akan berubah menjadi bullish dimana resistan 1264.95 akan menjadi target pergerakan selanjutnya.

Forex,Trading Forex,Investasi Forex, Broker Forex, Online Trading Indonesia

-o-

NIKKEI

Bias pergerakan index Nikkei pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga sedang melakukan fase koreksi ke bawah. Jika harga tertahan kuat di atas support 15694 dan muncul sinyal beli akan membuka peluang harga bergerak ke atas menuju resistan 15834 15920.

Waspadai jika harga berhasil menembus support 15694 dan garis tren yang berfungsi sebagai support bagi pergerakan harga dimana ada kemungkinan index Nikkei akan masuk ke dalam bias bearish dan bergerak menuju support 15555.

Forex,Trading Forex,Investasi Forex, Broker Forex, Online Trading Indonesia

-o-

HANG SENG

Bias pergerakan index Hang Seng pada grafik 4 jam-an terlihat berada dalam keadaan netral. Tetapi harga index terlihat bergerak di bawah dua indicator MA yang membuka kemungkinan harga berada dalam kondisi bearish.

Perhatikan, jika index menembus support 24279 akan membuka potensi harga kembali masuk ke dalam tekanan bearish dimana support 23983 akan disentuh oleh pergerakan harga.

Sebaliknya jika index menguat dan menembus resistan 24533 akan membuka peluang harga masuk ke dalam bias netral dan resistan 24817 akan menjadi target pergerakan selanjutnya.

Forex,Trading Forex,Investasi Forex, Broker Forex, Online Trading Indonesia

-o-

07 December 2020 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

Analisa Forex Mingguan : 07 - 11 Desember 2020

Negara-negara ekonomi utama menunjukkan angka yang lebih baik pada kuartal ketiga, tetapi Covid-19 masih menghambat pertumbuhan ekonomi. Minggu ini,

30 October 2023 in Analisa Forex Mingguan - by Adi Nugroho

PELUANG MARKET TERKAIT FUNDAMENTAL EKONOMI

Indeks Dolar AS pulih dari posisi terendah satu bulan dan membukukan kenaikan mingguan, dan bertahan di dekat level tertinggi tahun ini. Data ekonomi AS tetap menjadi pendorong penting bagi Dolar. Data PDB AS Kuartal 3 melampaui ekspektasi

11 March 2024 in Analisa Forex Mingguan - by Gusti

Emas Naik 4% Capai All Time High, Data USD Siap Guncang Market Minggu Ini

  • Banyakya proyeksi hasil Data ekonomi AS akan sangat pengaruhi pergerakan market minggu ini. Semakin memeperjelas keputusan suku bungan The FED.