ANALISA FOREX MINGGUAN: 25-29 JANUARI 2016

26 January 2016 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi China dan jatuhnya harga minyak dunia menjadi topik utama yang menjadi perhatian pasar pekan lalu. Yen Jepang sempat menguat sebelum kembali melemah di akhir pekan sementara mata uang komoditi cenderung melemah. Berkembang spekulasi bahwa Bank of Japan (BOJ) akan mengambil langkah kebijakan baru.

Poudsterling melemah setelah Mark Carney, Gubernur Bank of England (BOE), mengeluarkan pernyataan yang sangat dovish.

Euro juga melemah setelah Mario Draghi, Presiden European Central Bank (ECB), juga mengeluarkan pernyataan yang dovish.

Berikut ini adalah serangkaian data penting yang dijadwalkan akan dirilis pekan ini:

1. German Ifo Business Climate: Senin (25/1), 16.00 WIB

Sentimen bisnis Jerman sedikit mengalami pelemahan di bulan Desember, jatuh ke indeks 108.7 padahal sempat tercatat di angka 109 di bulan November. Indeks kondisi terkini mencapai 112.8, lebih rendah daripada data bulan sebelumnya yaitu 113.4. Meskipun demikian, perekonomian Jerman terus tumbuh di kuartal ke-3 di tengah meningkatnya konsumsi domestik. Indeks iklim bisnis selanjutnya diperkirakan akan melanjutkan penurunan ke 108.5.

2. Pidato Mario Draghi: Selasa (26/1), 01.00 WIB

Presiden ECB, Mario Draghi, dijadwalkan akan bebicara di Frankfurt. Ia kemungkinan akan membahas keputusan ECB dan bisa jadi akan memberikan petunjuk tentang peluang perubahan kebijakan moneter pada rapat dewan gubernur ECB di bulan Maret mendatang. Pasar diperkirakan akan bergerak volatil pada saat Draghi memberikan pernyataan terkait hal tersebut dan bisa jadi efek pernyataannya tersebut tidak hanya berdampak pada euro namun juga pasar secara keseluruhan.

3. Pidato Mark Carney: Selasa (26/1), 17.45 WIB

Gubernor BOE, Mark Carney, dijadwalkan akan membacakan laporan stabilitas finansial. Ia kemungkinan akan menjelaskan tentang keberatannya menaikkan suku bunga meskipun Federal Reserve (Fed) telah terlebih dahulu mengambil langkah tersebut pada bulan Desember 2015. Ada kemungkinan pasar akan volatile, terlebih jika ada pernyataan terkait referendum untuk memutuskan apakah Inggris tetap akan bergabung dengan Uni Eropa atau tidak.

4. US CB Consumer Confidence: Selasa (26/1), 22.00 WIB

Tingkat keyakinan konsumen di Amerika Serikat naik di bulan Desember di tengah membaiknya kondisi sektor tenaga kerja. Indeks keyakinan konsumen naik menjadi 96.5 dari angka bulan sebelumnya yaitu 92.6. Perekonomian Amerika Serikat (AS) tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 2% di kuartal ke-3 2015 dan diperkirakan juga akan bertumbuh di kuartal terakhir tahun 2015. Pertumbuhan lapangan pekerjaan rata-rata adalah 210.000 di tahun 2015 dan tingkat pengangguran turun ke kisaran 5% di bulan November. Tingkat keyakinan konsumen untuk bulan Januari diperkirakan akan mencapai 96.6.

5. Data inflasi Australia: Rabu (27/1), 07.30 WIB

Tingkat inflasi Australia naik 0,5% di kuartal III/2015, lebih rendah daripada perkiraan analis yaitu 0,7%. Tingkat inflasi yang lebih rendah daripada perkiraan ini merupakan salah satu alasan pemangkasan suku bunga di bulan Desember lalu. Data inflasi yang lemah ini kemungkinan akan menggiring Reserve Bank of Australia (RBA) untuk kembali melakukan pemangkasan suku bunga lagi dalam waktu dekat. Indeks harga konsumen diperkirakan akan naik 0,3% kali ini. Ini merupakan salah satu data kunci yang diperhatikan RBA dalam menentukan arah kebijakan moneternya dalam rapat yang akan digelar pekan depan.

6. Keputusan suku bunga AS: Kamis (28/1), 02.00 WIB

Fed menaikkan suku bunga dari kisaran 0-0,25% menjadi 0,25-0,5% pada pertemuan bulan Desember lalu. Kenaikan suku bunga ini mempengaruhi para investor, pembeli rumah dan para penabung. Kenaikan tersebut sudah diantisipasi oleh pasar dan perekonomian AS terus membaik dengan pemulihan optimal dari masa Resesi Besar. Fed memberikan catatan bahwa kenaikan suku bunga selanjutnya akan dilakukan secara bertahap untuk menghindari terhentinya pemulihan ekonomi. Pada pertemuan kali ini, Fed diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunga dan untuk saat ini cukup kecil kemungkinannnya mereka akan menaikkan suku bunga pada bulan Maret.

7. Keputusan suku bunga New Zealand: Kamis (28/1), 03.00 WIB

Pada rapat dewan gubernur yang diadakan bulan Desember 2015, Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) memangkas suku bunganya untuk yang ke-4 kalinya sejak Juni 2015. Gubernur RBNZ, Graeme Wheeler, menyebutkan bahwa perekonomian New Zealand mengalami pelemahan karena rendahnya harga susu dan meningkatnya pengangguran menyusul kenaikan jumlah imigran. Tingkat inflasi masih berada di bawah target RBNZ yaitu kisaran 1-3%, namun Wheeler berharap harga ekspor akan meningkat di tahun 2016 dan menaikkan inflasi ke target pertengahan.

8. GDP Inggris: Kamis (28/1), 16.30 WIB

Pertumbuhan ekonomi Inggris turun menjadi 0,4% di kuartal III menurut data akhir. Tingkat jasa menunjukkan performa terbaik hampir dalam setahun dengan pertumbuhan sebesar 0,7%. Tingkat konstruksi turun lebih dari 2% sementara industri mengalami kontraksi untuk ke tiga kalinya dalam tiga kuartal berturut-turut.

Pertumbuhan yang tidak terlalu menggembirakan ini kemungkinan akan menahan BOE untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Meskipun demikian, beberapa ekonom mengklaim masih ada kemungkinan BOE akan menaikkan suku bunga di pertengahan tahun 2016. GDP Inggris diperkirakan naik 0,5% di kuartal terakhir 2015.

9. US Durable Goods Orders: Kamis (28/1), 20.30 WIB

Tingkat pemesanan barang pabrikan tahan lama ternyata tidak mengalami perubahan di bulan November, meskipun para ekonom memperkirakan akan penurunan sebesar 0,6%. Perencanaan investasi bisnis jatuh di bulan November. Penguatan dollar terus membebani sektor manufaktur serta pemangkasan anggaran di sektor energi memperlihatkan sedikit pengurangan. Sementara itu pemesanan inti (core orders/selain produk transportasi) turun 0,1% di bulan November.

Durable goods orders diperkirakan turun 0,7% di bulan Desember, sementara core orders diperkirakan tidak mengalam perubahan.

10. US Unemployment claims: Kamis (28/1), 20.30 WIB

Jumlah klaim pengangguran AS naik menjadi 293.000 pekan lalu. Ini mengisyaratkan kemunduran terjadi di sektor tenaga kerja di tengah pelambatan ekonomi dan jatuhnya bursa saham utama. Kenaikan klaim sebesar 10.000 tersebut berlawanan dengan perkiraan ekonom yang memperkirakan penurunan ke 279.000.

Data klaim pengangguran pekan ini diperkirakan berada di angka 281.000.

11. Keputusan suku bunga Jepang: Jumat (29/1), tentative

BOJ mempertahankan target stimulus moneternya di bulan Desember namun memutuskan untuk mengubah tata cara pembelian surat berharga. Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda, mengatakan bahwa perubahan tersebut didesain untuk mempermudah BOJ dalam mempertahankan kebijakan yang sedang berjalan. Meskipun demikian, Kuroda menegaskan bahwa ia tidak akan ragu untuk mengubah kebijakan moneter jika diperlukan.

12. GDP Kanada: Jumat (29/1), 20.30 WIB

Pertumbuhan ekonomi Kanada tidak mengalami perubahan di bulan Oktober setelah sempat mengalami kontraksi sebesar 0,5% di bulan September. Pertambangan, penggalian, ekstraksi minyak dan gas mengalami pertumbuhan, demikian juga dengan sektor publik. Sedangkan manufaktur dan perdagangan eceran mengalami penyusutan dan menyebabkan perekonomian Kanada mengalami pelambatan di tahun 2015. Di kuartal IV diperkirakan tidak ada perubahan.

13. GDP AS: Jumat (29/1), 20.30 WIB

Perekonomian AS tumbuh 2% berdasarkan data final kuartal III. Para ekonom memperkirakan bahwa pertumbuhan GDP AS akan mencapai 0,8% di kuartal IV/2015.

Analisa Teknikal

AUD/USD

Preferensi: NETRAL

Area Acuan: 0.69952-0.70475 (cari sinyal BEARISH)

Support: 0.68781, 0.68258

Resistance: 0.69952, 0.70475, 0.71078

Komentar:

AUD/USD bergerak dalam bias netral untuk outlook mingguan. Perhatikan harga telah bergerak di atas MA 20 dan MA 50 di chart H4. Perhatikan area resistance di kisaran 0.69952-0.70475untuk mencari konfirmasi sinyal jual dengan target di kisaran 0.68781-0.68258. Hati-hati jika resistance 0.70745 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mengangkat Aussie hingga kisaran 0.71078-0.71583.

Trading Forex legal  Dengan Komisi Termurah di Indonesia

EUR/USD

Preferensi: NETRAL

Area Acuan: 1.07743-1.07096 (cari sinyal BULLISH)

Support: 1.07743, 1.07096, 1.06351

Resistance: 1.09189, 1.09836

Komentar:

Euro masih bergerak dalam fase konsolidasi, saat ini menguji area support di kisaran 1.07743-1.07096. Stochastic dan CCI memperlihatkan indikasi oversold di chart H4. Jika sinyal bullish terkonfirmasi di area support tersebut, euro kemungkinan rebound ke kisaran 1.09189-1.09836. Namun jika support 1.07096 tembus justru euro kemungkinan akan tertekan hingga kisaran 1.06351-1.05726.

Trading Forex legal  Dengan Komisi Termurah di Indonesia

GBP/USD

Preferensi: BEARISH

Area Acuan: 1.42304-1.43238 (cari sinyal BEARISH)

Support: 1.42304, 1.41726, 1.40792

Resistance: 1.43238, 1.43816, 1.44750

Komentar:

GBP/USD masih bergerak di bawah tekanan. Pull-back terjadi ke area acuan di kisaran 1.42304-1.4323. Stochastic telah mengarah ke bawah sementara CCI overbought di chart H4. Pekan ini sterling kemungkinan akan melemah dengan sasaran hingga kisaran 1.41726-1.40792, namun hati-hati jika resistance 1.43238 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mengangkat sterling hingga kisaran 1.43816-1.44750.

Trading Forex legal  Dengan Komisi Termurah di Indonesia

USD/CHF

Preferensi: BULLISH

Area Acuan: 1.00863-1.00370 (cari sinyal BULLISH)

Support: 1.00863, 1.00370, 0.99572

Resistance: 1.01661, 1.02229, 1.02706

Komentar:

USD/CHF bergerak menguji resistance di kisaran 1.01661. Jika resistance tersebut tembus, Swiss franc kemungkinan akan melanjutkan pelemahan terhadap USD hingga kisaran 1.02229-1.02706. Di sisi lain perhatikan stochastic dan CCI oerbought di chart. Sebagai alternatif, cari konfirmasi sinyal bullish jika terjadi koreksi ke area support di kisaran 1.00863-1.00370 dengan potensi rebound hingga kisaran 1.01168-1.01661. Sebaliknya bias intraday akan berubah menjadi bearish jika support 1.00370 tembus dengan potensi hingga kisaran 1.00065-0.99572.

Trading Forex legal  Dengan Komisi Termurah di Indonesia

USD/JPY

Preferensi: NETRAL

Area Acuan: 118.151-118.826 (cari sinyal BEARISH)

Support: 116.639, 115.964

Resistance: 118.151, 118.826, 119.604

Komentar:

USD/JPY bergerak dalam bias netral untuk pekan ini. Perhatikan harga bergerak di area resistance 118.151-118.826. Jika sinyal bearish terkonfirmasi di area tersebut, yen kemungkinan akan kembali menguat ke kisaran 116.639-115.964. Hati-hati jika resistance 118.826 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mengangkat USD/JPY hingga kisaran 119.604-120.257.

Trading Forex legal  Dengan Komisi Termurah di Indonesia

NZD/USD

Preferensi: NETRAL

Area Acuan: 0.65313-0.65887 (cari sinyal BEARISH)

Support: 0.64030, 0.63456

Resistance: 0.65313, 0.65887, 0.66548

Komentar:

NZD/USD bergerak dalam bias netral untuk pekan ini. Perhatikan harga bergerak di area resistance 0.65313-0.65887. Jika sinyal bearish terkonfirmasi di area tersebut, Kiwi kemungkinan akan kembali melemah ke kisaran 0.64030-0.63456. Hati-hati jika resistance 0.65887 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bullish dan berpotensi mengangkat Kiwi hingga kisaran 0.66548-0.67102.

Trading Forex legal  Dengan Komisi Termurah di Indonesia

GOLD

Preferensi: BULLISH

Area Acuan: 1092.01-1079.05 (cari sinyal BULLISH)

Support: 1092.01, 1079.05, 1058.08

Resistance: 1112.98, 1127.91, 1140.43

Komentar:

Emas masih berpotensi bullish pekan ini, dengan sasaran hingga kisaran 1112.98. Jika resistance tersebut tembus, emas kemungkinan akan melanjutkan penguatan hingga kisaran 1127.91. Sebagai alternatif, cari konfirmasi sinyal bullish jika kembali terjadi koreksi ke area acuan di kisaran 1092.01-1079.05 dengan potensi target di kisaran 1100.02-1112.98. Hati-hati jika support 1079.05 tembus karena akan mengubah bias mingguan menjadi bearish dan berpotensi menekan emas hingga kisaran 1071.04-1058.08.

Trading Forex legal  Dengan Komisi Termurah di Indonesia

av_hr class='short' height='50' shadow='no-shadow' position='center']

25 March 2019 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

Analisa Forex Mingguan: 25 – 29 Maret 2019

The Fed dan Brexit menggerakkan pasar dalam minggu sibuk sebelumnya. Apa berikutnya? Data AS sedang dalam sorotan pada minggu terakhir bulan Maret. Berikut sorotan untuk minggu depan.

02 May 2022 in Analisa Forex Mingguan - by Rudy Rinaldi

PELUANG MARKET TERKAIT FUNDAMENTAL EKONOMI di 02 May 2022

Harga emas melemah menjelang rapat kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) di pertengahan minggu ini. Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunganya sebesar 50 basis point atau setengah persen.

22 June 2015 in Analisa Forex Mingguan - by Eko Trijuni

ANALISA FOREX MINGGUAN: 22-26 JUNI 2015

US Dolar berada dalam tekanan terhadap banyak mata uang setelah keputusan dari the Fed yang belum memberikan kepastian tentang kenaikkan suku bunga. Akankah greenback terus meluncur?