Yen melemah di sesi Asia pada hari Kamis meskipun data GDP yang dirilis hasilnya lebih bagus dari perkiraan yaitu naik 0.2% untuk kuartal kedua, pelaku pasar saat ini menunggu data perdagangan dari China.
Jepang melaporkan data current account surplus 1,45 triliun atau di bawah perkiraan 1.59 trilyun. Juga di Jepang, pinjaman bank untuk Agustus naik 2,0% year-on-year seperti yang diharapkan. Pada saat yang sama GDP kuartal kedua menunjukkan kenaikkan 0,2% dan meningkat sebesar 0,7% untuk periode tahunan, jauh di atas kenaikan 0,2% yang diperkirakan.
USD/JPY diperdagangkan pada kisaran 101,83, atau naik 0,09% setelah data dirilis sementara AUD/USD diperdagangkan pada kisaran 0,7668, atau turun 0,07%.
Kedepan Australia merilis data perdagangan dengan perkiraan akan mengalami defisit A$ 2.75 miliar. Data ini akan diikuti data perdagangan dari China yang diperkirakan akan surplus sebesar $ 58,00 miliar untuk Agustus dengan ekspor terlihat turun 4,0% year-on-year dan impor menurun 4,9%.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang utama, terakhir dikutip pada 94,95. Hari ini Bank Sentral Eropa juga akan menguraikan pandangan tentang stimulus lebih lanjut pada pertemuan kebijakan bank seiring pertumbuhan dan inflasi tetap lemah meskipun berbagai upaya sudah dilakukan untuk saat ini.
Semalam, dolar masih cukup tinggi terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu, tetapi penguatannya terbatas setelah data AS yang suram pada sesi sebelumnya menurunkan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve tahun ini.
