Dolar jatuh terhadap yen pada hari Rabu setelah Bank of Japan menahan diri untuk memperluas skema pelonggaran moneter dan tidak juga memperluas skema pinjaman yang ditujukan untuk meningkatkan pinjaman. USDJPY terpantau turun 1.04% menjadi 117.58 dari level tertingginya dalam satu minggu di level 118.85.
Yen sebelumnya sempat tertekan karena menunggu pengumuman kebijakan moneter dari BoJ seiring dengan spekulasi pelaku pasar mengantisipasi stimulus lanjutan. BOJ mempertahankan jumlah program stimulus dan menegaskan janjinya untuk meningkatkan uang primer pada laju tahunan dari 80 trilyun dengan jalan membeli obligasi pemerintah dan aset berisiko. Selain itu BoJ juga menurunkan target inflasi menjadi 1% dari sebelumnya sebesar 1.7% tiga bulan lalu.
Sementara euro relatif steady terhadap US dollar dimana euro diperdagangkan dikisaran level $1.1563 atau tidak jauh dari level terendahnya dalam 11 tahun dikisaran level $1.1459 seiring dengan sikap investor yang masih menunggu pengumuman dari ECB mengenai program QE-nya. Euro mengalami pelemahan seiring dengan adanya perkiraan bahwa ECB akan mengumumkan program pembelian obligasi dalam rangka mengatasi deflasi di kawasan eropa.
