Euro masih di jalur pelemahan terbesar untuk kuartalan demikian juga dengan saham Eropa karena kekhawatiran tentang keuangan Yunani yang terus membuat mata uang tunggal eropa di bawah tekanan.
Program pelonggaran kuantitatif oleh Bank Sentral Eropa, yang diluncurkan bulan ini, telah mendorong investor menumpuk dananya pada saham saham di zona euro karena spekulasi euro yang masih terus melemah, biaya pinjaman rendah dan minyak murah akan mendorong lonjakan laba perusahaan.
Data dari kawasan eropa terbaru menunjukkan kenaikkan tipis untuk tingkat inflasi seiring dengan diluncurkannya stimulus oleh ECB dan pelaku pasar masih berspekulasi dengan yang terjadi di eropa saat ini.
Obligasi Jerman dan imbal hasil obligasi zona euro lainnya telah jatuh sejak tahun 2015 dan kembali lebih rendah lagi dalam perdagangan sore di tengah pembicaraan zona euro gelisah tentang keuangan Yunani.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan pada hari Senin bahwa Athena harus memiliki tingkat fleksibilitas tertentu dalam menerapkan reformasi namun juga menekankan bahwa mereka harus "menambahkan" syarat tertentu.
Pemimpin Yunani Alexis Tsipras menanggapi dengan baik untuk melakukan pembicaraan yang jujur tetapi dia juga menambahkan kalau tidak akan setuju untuk tuntutan "tanpa syarat".
Euro pada perdagangan di hari selasa ini terpantau diperdagangkan melemah 1% terhadap US dollar yaitu dikisaran $1.0720, hal ini berlawanan dengan US dollar yang mencetak rekor tertinggi untuk kuartalan terhadap enam mata uang utama sejak 2008.
