INGIN TAHU CARA MEMASANG SELL LIMIT YANG BISA HASILKAN PROFIT? PARA TRADER WAJIB BACA INI!

05 October 2021 in Blog - Trading - by Adi Nugroho

Jika Anda seorang trader andal sudah pasti mengenal Sell Limit, lalu bagaimana dengan trader pemula? Sebelum masuk ke dunia trading Anda perlu memastikan pengetahuan dasar dari Sell Limit dalam proses Trading Forex. berikut ini penjelasannya. 

Mengenal lebih dalam Sell Limit 

Sell Limit adalah sebuah pemesanan harga pada posisi Sell selama harga masih ada di atas harga running. Misalnya, dari harga Sell GBP USD saat ini ada di angka 1.2247 dan Anda ingin melakukan open posisi Sell pada harga yang sudah naik mencapai 30 pips melewati harga running. 

Jika Anda memilih order Sell Limit, masukkan dibagian at pricenya dengan mengetik angka 1.2277, kemudian dilanjutkan lagi usai harga telah menyentuh 1.2277, lalu pending order yang Anda lakukan akan tereksekusi atau terbuka dengan keadaan Sell di harga 1.2277. 

Sederhananya, Sell Limit dilakukan dengan tujuan untuk memanfaatkan sebuah pantulan dari harga yang sedang naik. Pada pantulan itu juga bisa dimanfaatkan untuk membuka posisi Sell secara otomatis dan Sell Limit bisa Anda pasang di atas harga saat ini.  Biasanya limit order dipasang atau bisa juga digunakan para trader di area Support dan Resistance. 

Bagaimana cara memasang Sell Limit?

Sebelum Anda memilih untuk menggunakan Sell Limit, pastikan Anda tahu bagaimana cara memasangnya. Jika belum paham, simak ulasannya di bawah ini. 

  1. Anda perlu melakukan hal yang sama dengan sebelumnya. Namun, kali ini agak sedikit berbeda karena menggunakan Sell Limit saat ini akan meletakkan orderan di atas harga dalam mengambil kesempatan. Apabila harganya terpantul ke bawah dengan tepat di point Sell Limit. 
  2. Selanjutnya, Anda pilih menu “Eksekusi pasar” pilih “Sell Limit.” 
  3. Jika sudah selesai, pastikan Anda memasukkan poin yang sudah ditargetkan ke form harga sebagai letak Sell Limit tadi pada langkah sebelumnya. Selain itu, Anda juga perlu mengatur lot di bagian ini dengan cara klik “Terapkan.” 
  4. Setelah itu, order dari Sell Limit dapat dilihat pada menu order yang tertera. Apabila harga menyentuh poin di Sell Limit, maka akan terjadi order Sell secara otomatis. 
  5. Anda dapat memilih jenis Order Pending seperti di bawah ini: 
  • Buy Limit, jika Anda merasa cocok dengan Buy Limit, maka pesan indikator tersebut dengan harga yang lebih rendah dari saat ini. 
  • Buy Stop, Anda bisa pesan indikator Buy Stop dengan harga yang lebih tinggi daripada harga saat ini. 
  • Sell Limit, pesan indikator Sell Limit dengan harga yang lebih tinggi dibanding harga saat ini. 
  • Sell Stop, jika ingin memilih pada indikator ini, maka pesanlah dengan harga yang lebih rendah daripada harga saat ini. 

6. Anda dapat menentukan harga yang paling diinginkan untuk membuka posisi buy atau Sell Limit. 

7. Setelah memilih, pastikan Anda mengisi pada kolom jatuh tempo dengan time limit dalam panduan signal. Lalu, klik disini untuk mendapatkan Sinyal Provits. 

8. Selanjutnya, klik PASANG (Place), kemudian klik OK pada kolom konfirmasi yang muncul. Jika sudah selesai memasang pending order dengan Sell Limit, maka Anda sudah bisa memodifikasi pending yang dibuka untuk mengatur Stop Loss dan Take Profit. 

Selain itu, Sell Limit dapat memasang order sell pada harga di atas dengan harapan jika ordernya sudah tereksekusi dan kemungkinan besar harganya bisa turun lagi dari titik posisi harga Sell Limit, maka Anda akan mendapat keuntungan.

Seperti diketahui, Sell Limit ternyata bisa digunakan dalam keadaan sideways atau sedang trending. Saat keadaan sideways biasanya akan menentukan Sell Limit pada level over bought dan Buy Limit di level oversold. Ketika trending harga pada sel akan ada di area resistance (sell the rally). 

Jika ingin lebih efektif dan maksimal, Anda bisa mengkonfirmasinya melalui indikator seperti moving averages, stochastics, dan indikator parabolic SAR. Misalnya, saat harga sell ada di garis atas dari channel down trend dan kurva %K indikator stochastics dari arah atas, makan dikonfirmasikan harga bergerak di bawah kurva. 

Untuk bisa mengeksekusi pending order yang diharapkan, hal yang perlu dilakukan harus ada tekanan Seller dan Buyer yang sangat kuat di dalamnya. Dengan melakukan hal tersebut, Anda dapat menyaksikan langsung chart yang mirip dengan jarum. 

Namun sayangnya, para trader tidak memastikan tekanan tersebut. Tetapi trader sendiri bisa mengantisipasinya dengan data-data high yang dirilis, seperti data NFP AS atau yang lainnya.Dengan buy limit dan limit sell, trader berkesempatan untuk mengajukan jumlah tepat untuk menjual dan membeli. Anda bisa mempelajari dan mencoba trading di FOREXimf untuk mendapatkan pengalaman pertama dalam trading sebagai pemula.