Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

PENTING DIKETAHUI TRADER FOREX! ALASAN FED NAIK-TURUNKAN SUKU BUNGA

28 March 2024 in Blog - Trading - by Admin

FOREXimf.com - Dalam khazanah analisis fundamental di dunia trading forex, ada banyak data ekonomi yang bisa kita pantau sebagai trader forex. Di antaranya adalah data yang terkait dengan inflasi, yang menjadi cerminan perubahan harga barang dan jasa secara umum. Data inflasi ini ujungnya adalah kebijakan bank sentral. Salah satu cara bank sentral mengendalikan suku bunga adalah melalui kebijakan suku bunga.

Kebanyakan trader forex hanya tahu jadwal pengumuman suku bunga, misalnya oleh salah satu bank sentral paling tersohor di dunia: Federal Reserve alias The Fed. 

Tulisan ini akan mengulas seputar kebijakan suku bunga oleh bank sentral, termasuk oleh Fed. Saya kira ini penting, supaya kita bisa tahu kira-kira nanti arah suku bunga akan seperti apa. Penting juga supaya kita bisa bersiap mau buy atau sell mata uang tertentu. 

Jadi, Untuk Apa Mengapa Bank Sentral Menaikkan Suku Bunga?

Saat laju inflasi semakin tinggi, bank sentral biasanya akan menaikkan suku bunga. Lho, kenapa? 

suku bunga bank

Ada banyak alasan sebenarnya, tapi kita ulas beberapa saja. Sebagai trader, kita hanya perlu mengetahui hal-hal yang bisa berdampak signifikan pada pergerakan market forex. 

Mengurangi Pengeluaran

Kalau suku bunga makin tinggi, artinya suku bunga kredit alias hutang juga lebih mahal. Akibatnya, masyarakat dan pebisnis biasanya bakal mengurangi pengeluaran mereka. Nah, kalau itu yang terjadi, pada gilirannya akan dapat membantu menurunkan permintaan terhadap barang dan jasa. Kalau permintaan turun, harga biasanya akan turun. Nah, kalau harga turun, inflasi biasanya akan ikut turun juga. 

Meningkatkan Tabungan

Suku bunga acuan yang lebih tinggi juga biasanya memicu naiknya suku bunga simpanan (tabungan, deposito). Ini biasanya merangsang masyarakat untuk menabung lebih banyak. 

Kalau banyak uang yang DISIMPAN di bank, artinya jumlah uang yang beredar di masyarakat berkurang dong. Ini juga dapat membantu menurunkan inflasi.

Menguatkan Mata Uang

Nah, ini yang juga tidak kalah seru. Kalau suku bunga lebih tinggi, mata uangnya biasanya akan menguat karena investor asing akan tertarik untuk membeli mata uang negara tersebut. Kok mereka bisa tertarik?

Ini ada beberapa alasan, kenapa mereka bisa tertarik. 

Carry Trade:

Jadi begini ceritanya. Investor meminjam mata uang dengan suku bunga rendah di negara yang suku bunganya rendah, tapi lantas mereka menginvestasikannya di negara dengan suku bunga lebih tinggi. Jadi mereka dapat keuntungan dari selisih suku bunga antara kedua negara tersebut. Semakin lebar gap suku bunganya, semakin besar potensi keuntungannya. 

Stabilitas Ekonomi:

Biasanya, suku bunga yang lebih tinggi dikaitkan dengan stabilitas ekonomi dan kebijakan moneter yang sehat. Kalau ekonomi stabil dan kebijakan moneternya sehat, investor asing akan lebih percaya untuk menginvestasikan modal mereka di negara itu. 

Akhirnya masuklah aliran dana yang biasa kita baca di media sebagai “aliran dana masuk” atau “aliran dana asing”. Ini tidak selalu berkonotasi negatif ya, karena itu bisa berarti investor asing yakin bahwa negara itu ekonominya akan terus membaik. Kalau tidak, mana mau mereka menaruh uang mereka di situ. 

Lalu, Kenapa Kalau Inflasinya Turun, Bank Sentral Menurunkan Suku Bunga?

Ini juga tidak banyak dipahami trader, bahkan yang sudah lama bergelut di dunia trading forex. 

Jika inflasi menurun, bank sentral biasanya akan menurunkan suku bunga. Hal ini dilakukan karena beberapa alasan:

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 

Suku bunga yang rendah diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhannya bisa terjadi karena hal-hal berikut ini. 

pertumbuhan ekonomi

Peluang Investasi Jadi Lebih Tinggi

Kalau suku bunga rendah, biaya pinjaman (kredit) akan jadi lebih murah juga bagi pebisnis dan masyarakat sebagai individu. Artinya modal akan bisa didapat dengan lebih murah, dan bisa mendorong munculnya investasi. Misalnya investasi ke dalam bisnis-bisnis baru, peralatan, atau perumahan. Semua hal itu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. 

Tingkat Belanja Konsumen Akan Naik

Suku bunga yang rendah sama dengan bunga kredit konsumsi juga lebih murah bagi konsumen. Kredit konsumsi ini bisa berupa pembelian barang dan jasa. 

Kalau barang-barang laku dan sektor jasa juga membaik, artinya sektor bisnis membaik. Pada gilirannya pertumbuhan ekonomi juga membaik.  

Lapangan Kerja Bertambah 

Logikanya sederhana. Kalau investasi naik, tingkat belanja masyarakat juga naik, bisnis bertambah, otomatis akan menciptakan lapangan kerja baru. Pada gilirannya tingkat pengangguran akan menurun. 

Ekspor Bisa Meningkat

Suku bunga yang rendah bisa membuat mata uang suatu negara lebih lemah. Lho, kok mau? Bukannya semua ingin mata uang menguat ya?

Eits, nanti dulu. Pada dasarnya tidak ada negara yang mau mata uangnya terlalu lemah, juga tidak mau kalau mata uangnya terlalu kuat. Inginnya di “tengah-tengah” saja. 

pasar ekspor

Kalau mata uang cukup lemah, artinya harga barang yang diekspor akan makin murah dan ini bisa lebih menarik bagi konsumen asing. Jadi bisa memicu peningkatan ekspor dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Stabilitas Ekonomi

Ya, mirip dengan tujuan menaikkan suku bunga. Tapi pemangkasan suku bunga dilakukan kalau inflasinya sudah menurun mencapai target bank sentral. Biasanya target inflasi bank sentral itu di angka dua persen. 

Bagaimana suku bunga yang rendah bisa membantu menstabilkan ekonomi?

Suku bunga yang rendah dapat membantu menstabilkan perekonomian selama masa ketidakpastian atau perlambatan ekonomi. Hal ini karena suku bunga yang rendah dapat memberikan dukungan kepada bisnis dan konsumen, membantu mereka melewati masa sulit. Sebenarnya ini tidak jauh-jauh amat sih dari sektor kredit dan konsumsi. Semua saling terkait. 

Namun, penting untuk dicatat bahwa dampak pemangkasan suku bunga terhadap mata uang dapat bervariasi tergantung pada keadaan ekonomi negara tersebut, kebijakan pemerintah lainnya, dan sentimen pasar.

Kesimpulan

Kebijakan suku bunga bank sentral memainkan peranan penting dalam mengendalikan inflasi. Dengan menaikkan suku bunga saat inflasi meningkat dan menurunkannya saat inflasi menurun, bank sentral dapat membantu menjaga stabilitas harga dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui suku bunga.

Dengan menaikkan suku bunga, bank sentral dapat mengurangi inflasi, sementara dengan menurunkan suku bunga, bank sentral dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mencegah deflasi.

Memahami peran suku bunga dalam mengendalikan inflasi sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Jadi, kalau nanti kamu melihat ada berita, rumor atau prediksi mengenai suku bunga Fed, kalian sudah bisa tahu kan, bagaimana mencerna berita tersebut dan bagaimana kira-kira dampaknya terhadap mata uang USD? 

Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf