FOREXimf.com - Hi guys! gimana trading nya hari ini? sudah berhasil cuan belum? kamu pake analisis trading nggak? Trading itu seru loh, walaupun banyak challenge-nya, bener nggak? Soalnya trading itu bukan soal keberuntungan atau insting doang sih, tapi kamu bisa punya jaminan cuan yang konsisten kalau pake analisis yang matang dan tepat sasaran!
Analisis trading itu suatu proses atau interpretasi pergerakan harga pasar, volume transaksi dan data lainnya buat bikin sebuah keputusan investasi, hal ini tuh mencakup analisis teknikal dan analisis fundamental. Bahas satu-satu yuk?
Memahami Dasar Analisis Teknikal, Apa Itu?
Kamu tipe yang visual banget? Berarti cocok pakai analisis ini, karena fokus pada pergerakan harga di masa lalu–jadi kamu bisa menakar pola pergerakan yang kemungkinan bisa terjadi lagi, terus cara bacanya juga pake grafik atau kayak candlestick gitu. Biasanya juga pake indikator kayak MACD, RSI, Bollingers Band, dan banyak pola-pola lainnya.
Pada analisis teknikal ini bikin kamu gampang buat mengenali karakter dari pergerakan harga di pasar forex. Contoh simpelnya tuh kayak ada harga yang sering oke di area tertentu, kemungkinan itu bisa jadi support. Di sini lah si analisis teknikal ini bisa ambil posisi untuk beli pada bagian itu. Tujuan analisis teknikal ini tuh buat mengidentifikasi pola dan tren pasar biar kamu bisa yakin mau beli atau jual dengan lebih tepat dan terarah.
Kamu perlu tahu juga soal komponen utama pada analisis teknikal ini, ada apa aja?
- Grafik Harga (Price Chart)
Bentuk informasi harganya ini berbentuk grafik, bentuk paling dasar banget untuk memvisualkan pergerakan harga dan lebih mudah juga dibaca trader. Jenis grafiknya seperti: Line chart, bar chart dan candlestick chart.
- Indikator Teknikal
Indikator ini tuh intinya rumus matematis yang ngolah data dari harga dan volume dari masa lalu, buat nebak arah pergerakan harga kedepannya. Contoh indikator yang populernya tuh kayak gini:
- Moving Averages (MA): Ini kayak ngitung rata-rata harga dalam jangka waktu tertentu.
- Relative Strength Index (RSI): Kalau yang ini buat ngukur seberapa kuat sih tren yang lagi running, jadi bisa kasih sinyal kalo misal tren bakal berubah arah.
- Moving Average Convergence Divergence (MACD): Nah yang ini bantu buat ngenalin kapan tren bisa berubah, cocok buat cari momen masuk atau keluar.
- Bollinger Bands: Yang ini buat ngukur seberapa kenceng si harga itu naik.
- Volume: Ngasih liat seberapa rame aktivitas trading-nya, makin gede volumenya, makin kuat juga arah tren-nya.
- Tren Harga
Di analisis ini, pergerakan harga tuh dibagi jadi tiga: uptrend alias harga lagi naik-naiknya, downtrend pas harga lagi turun, dan sideways kalo harganya gitu-gitu aja.
- Support dan Resistance
Nah, sebelum kamu mulai masukin indikator ke dalam strategimu--alangkah baiknya kalau kamu udah punya bekal mendasar soal support & resistance.
Support itu level harga di mana permintaannya cukup kuat buat menghentikan penurunan. Kalau Resistance itu level harga dimana penawarannya bisa buat menghentikan kenaikan.
- Pola Grafik (Chart Patterns)
Di analisis chart kayak gini, ada dua jenis pola yang biasanya sering muncul. Pertama, pola lanjutan tren, contohnya kayak flag, pennant, sama triangle—nunjukin kalo tren masih lanjut. Kedua, pola pembalikan tren—yang nunjukin arah harga bisa balik arah. Contohnya kayak head and shoulders, double top sama double buttom.
Memahami pola ini tuh emang gak semudah scroll media sosial--makanya perlu kesabaran biar ngerti inti utama dari analisisnya, karena bagi trader analisis ini menjadi tulang punggung aktivitas trading, loh.
Pada pola grafik yang udah disebutin tadi itu nunjukin kalau pola di analisis teknikal ini tuh banyak dan punya jenis-jenis pola yang berbeda-beda. Tapi, justru karena beragam itu–pola ini jadi punya kelebihannya, nih penjelasannya ya:
Kelebihan Pakai Analisis Teknikal buat Trading
Selain yang udah dijelasin sebelumnya, kalau analisis ini tuh banyak jenis polanya. Masih ada lagi loh beberapa kelebihan kenapa analisis teknikal ini jadi popular, khususnya untuk perdagangan jangka pendek hingga menengah, simak nih beberapa kelebihannya:
- Punya Visualisasi Pergerakan Harga yang Jelas
Menerapkan chart harga dalam indikatornya bikin pergerakan market semakin gampang dianalisis dan ditemukan. Kamu juga bisa langsung ngeh dan mengenali tren, pola hingga sinyal jual atau beli.
- Bisa Digunakan untuk Pasar Apapun
Berlaku untuk jenis pasar apapun--seperti forex, saham, kripto komoditas hingga indeks sekalipun.
- Efisien buat Keputusan Jangka Pendek.
Menerapkan analisis ini di aktivitas trading kamu tidak perlu memakai analisis laporan keuangan atau data makro ekonomi yang kompleks. Jadi cocok untuk dilakukan pada trading harian (day trading) atau trading mingguan (swing trading).
- Helpfull Untuk Menentukan Sinyal Masuk/ Keluar.
Indikator terknikal kayak RSI, MACD, atau Moving Average ini helpfull banget karena ngasih sinyal buat ngasih tahu kapan waktu terbaik untuk kamu beli atau jual.
- Menginformasikan Data Historis yang Valid dan Bisa Diotomatisasi
Banyak strategi teknikal yang diprogram dalam sistem trading otomatis sehingga dapat menghilangkan emosi dalam pengambilan keputusan. Analisis teknikal juga menggunakan data harga masa lalu yang objektif, bukan perkiraan atau opini, sehingga membuat datanya lebih konsisten dan terukur.
- Real-time dan Bisa Membaca Psikologi Pasar
Analisis Teknikal ini membantu kamu untuk membaca emosi kolektif melalui pola, volume—penggunaannya juga bisa dilakukan secara real time, cocok buat pasar yang geraknya cepet banget.
Kekurangan Analisis Teknikal dalam Trading
- Pemaparan Informasi Agak Subjektif
Informasi harga bisa ditafsirkan dalam berbagai bentuk, bahkan untuk jenis polankayak grafik pun trader bisa menafsirkan secara beda-beda. Hal ini akan menimbulkan tidak konsistennya dalam pembuatan keputusan.
- Tidak Bersifat Pasti, Tapi Probabilistik.
Analisis teknikal ini hanya memberikan perkiraan arah harga berdasarkan pada pola historis--yang belum tentu menjamin kalau pola ini akan selalu berhasil.
- Kurang Rekomen buat Jangka Panjang dan Pasar yang Tidak Likuid.
Kalau kamu menghadapi pasar dengan volume yang rendah--dimana harga sering bergerak tidak wajar, maka ini kurang efektif dipakai. Analisis ini juga nggak cocok diterapkan untuk jangka panjang karena sifatnya yang reaktif pada peregerakan harga harian.
- Sangat Bergantung ke Tren Pasar dan Mengabaikan Faktor Fundamental.
Strategi Teknikal ini cenderung tidak berhasil jika pasar bergerak secara sideways atau saat pasar tidak punya tren yang jelas. Terkadang strategi ini juga mengabaikan pemberitaan ekonomi atau laporan keuangan yang menjadi salah satu faktor fundamental.
- Perlu Keterampilan Penguasaan Alat dan Software
Untuk bisa memahami banyak indikator, maka diperlukan keterampilan dalam membaca grafiknya---kalo enggak punya penguasaan yang baik, bisa jadi malah menimbulkan keputusan yang keliru.
Guys, dicatat ya kelebihan hingga kekurangan penggunaan analisis teknikal dalam aktivitas trading, selanjutnya yuk bahas soal Analisis Fundamental!
Lalu, Apa Itu Analisis Fundamental?
Kalau Analisis Fundamental itu sebuah metode analisis yang mendalami perihal yang bersinggungan dengan kondisi sebuah perusahaan--baik secara keuangannya maupun non-keuangan. Tujuannya buat menentukan apakah harga saham suatu perusahaan itu sesuai dengan nilai sebenarnya atau nggak.
Komponen yang ada dalam Analisis Fundamental itu, meliputi:
- Laporan Keuangan
Hal ini tuh kayak dokumen yang ngasih tahu kondisi keuangan sebuah perusahaan.
- Rasio Keuangan
Yuk catat! Ini beberapa rasio penting yang bisa bantu kamu kasih nilai seberap oke kinerja suatu perusahaan:
- Price to Earnings Ratio (P/E): Buat ngebandingin harga sama sama laba per sahamnya. Cocok buat ngeliat mahal atau murah suatu saham
- Return on Equity (ROE): Kalo ini buat ngukur seberapa jago si perusahaan ngolah modal sendiri jadi sebuah cuan.
- Debt to Equity Ratio (DER): Ini buat nunjukin seberapa besar utang perusahaan dibandingin modal yang dipunya.
- Kondisi Ekonomi Makro
Faktor eksternal kayak suku bunga, inflasi, dan kebijakan pemerintah ikutan berpengaruh pada kinerja perusahaan, makanya di analisis fundamental melihat kondisi ekonomi dari faktor eksternal diperlukan.
Kenapa Analisis Fundamental Bisa Jadi Pilihan?
Analisis ini jadi penting karena bisa bantu trader buar ngeliat seberapa sehat keuangan perusahaan tersebut. Dari situ, trader bisa tahu nih harga sahamnya apakah udah cocok atau belum sama kondisi aslinya.
Analisis Fundamental tuh bantu kamu buat ngerti arah bisnis kedepannya, jadi bisa lebih bijak milih perusahaan yang punya prospek oke—dan gak kejebak pada investasi di perusahaan yang punya banyak drama.
Tapi, Analisis Fundamental juga ada Minusnya!
Pada praktiknya, penggunaan analisis ini memerlukan waktu dan usaha yang cukup effort--karena perlu menganalisis data secara menyeluruh. Dalam pemahamannya pun, kamu harus ngerti persoalan laporan keuangan dan ekonomi.
Trading Forex Lebih Mudah!
Kesimpulan
Dalam melakukan trading, selain punya strategi juga perlu pemahaman soal analisis biar trading kamu makin siap.
Ngegabungin analisis teknikal dan fundamental dalam trading ngasih keuntungan kompetitif dengan memberikan wawasan yang lebih lengkap. Dua-duanya saling melengkapi buat bikin kamu ambil keputusan yang lebih baik.
Biar makin siap, gabung jadi bagian FOREXimf, dan berkesempatan ikutan sesi khusus edukasi dan layanan penunjang lainnya terkait trading untuk membantu kamu jadi trader yang lebih siap!