BAHAYA MARGIN CALL DALAM TRADING, CEGAH DENGAN CARA INI

13 September 2021 in Blog - Trading - by Adi Nugroho

Margin Call – untuk Anda yang menggeluti dunia trading pasti sudah tidak asing dengan istilah margin. Margin adalah sejumlah dana yang diperlukan untuk mempertahankan posisi trading agar tetap terbuka. 

Lalu, apa itu margin call ? 

Nah, ketika dana margin sudah tidak cukup dan tidak bisa menopang posisi trading, maka Anda akan mendapatkan pemberitahuan yang dinamakan margin call. 

Margin call adalah sistem peringatan yang menunjukkan bahwa ekuitas akun trading sudah tidak mencukupi nilai margin yang dibutuhkan untuk membuka posisi (margin requirement). 

Apabila kerugian posisi trading tersebut terus bertambah dan nilai ekuitas terus berkurang jauh dari margin requirement, maka broker akan menutup sebagian posisi trading Anda sampai margin requirement terpenuhi kembali. 

Proses penutupan inilah yang dinamakan stop out. Beberapa trader Indonesia masih keliru dalam mengartikan stop out dengan margin call. Padahal, margin call adalah fitur penyelamat dan pengingat bagi trader-trader yang hampir kehabisan modal. 

Setiap broker memiliki masing-masing level margin requirement untuk menentukan margin call, cari tahu di sini  

Terdapat beberapa level margin call, tergantung dengan strategi trading masing-masing broker. Pada umumnya, ada level penempatan margin call pada 100 persen, ada juga yang 40 persen.

1. level 100% 

Margin call 100% berarti Anda akan mendapatkan peringatan dari broker jika nilai ekuitas yang Anda miliki sama dengan 100% margin requirement. 

Misalnya, margin requirement dari broker adalah US$135 dan Anda saat ini memiliki ekuitas senilai US$7000. Jika Anda mengalami kerugian hingga US$6.865 sehingga akan tersisa US$135 pada akun Anda, maka Anda akan mendapatkan margin call. 

2. Level 40% 

Beberapa broker memasang margin call 100%, beberapa broker lainnya memasang margin call 40%.

Ketika broker yang Anda pilih menempatkan margin call pada level 40% artinya Anda akan mendapatkan peringatan dari broker jika nilai ekuitas Anda sama dengan 40% dari Margin Requirement. 

Misalnya margin requirement sebuah broker adalah US$135, maka margin call dari broker tersebut adalah 40% dari 135 yang berarti US$54. 

Sehingga, jika menggunakan contoh yang sama, maka Anda akan mendapatkan margin call apabila mengalami kerugian mencapai US$6.946 atau ketika dana akun Anda hanya tersisa US$54. 

Nah,  sebelum menghindari margin call, penting untuk mengetahui penyebab margin call berikut ini agar Anda bisa menghindarinya : 

1. Terlalu banyak membuka posisi trading

Banyak membuka posisi trading terkadang menggiurkan karena bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Namun, kalau terlalu banyak membuka trading juga bisa mendatangkan kerugian yang tidak kecil. Kerugian itulah yang kemudian bisa memicu terjadinya margin call. 

2. Tidak memasang stop loss

Jika Anda membiarkan posisi rugi pada trading maka hal itu akan berpotensi mengalami margin call. Kerugian yang semakin besar akan menghabiskan free margin secara perlahan hingga akhirnya terjadi margin call. 

3. Deposit terlalu minimal 

Semua trader pasti senang jika bisa deposit minimal tapi bisa mendapatkan keuntungan maksimal. Namun sayangnya hal itu bisa jadi berbahaya. Kalau dana yang Anda miliki kecil, maka meskipun trading dengan lot kecil pun bisa dengan mudah kehabisan free margin. 

4. Tidak bisa mengatur emosi 

Meskipun sudah menerapkan stop loss, namun seringkali trader justru malah mengabaikannya. Beberapa trader ada yang sudah mencapai batas toleransi kerugian dalam sehari, bukannya menghentikan trading, namun justru terbawa emosi sehingga memutuskan untuk terus open posisi. 

Kondisi trading yang terpengaruhi emosi inilah yang hanya akan mengakibatkan kerugian hingga terkena margin call. 

Maka dari itu, penting untuk mengelola emosi ketika trading dan disiplin terhadap manajemen risiko yang sudah direncanakan ya 

Sample Banner

LEBIH BAIK TRADING FOREX & EMAS DI FOREXimf

Materi Lengkap - Analisa dan Berita Akurat - Trading Tools.
Segera Trading Layaknya Seorang Pro Trader.

Margin call adalah panggilan kalau dana yang Anda gunakan untuk trading sudah mencapai batas limit sehingga perlu ditambah. Terkena margin call berarti ada yang salah dengan manajemen trading Anda. Cegah margin call dengan cara ini : 

1. Tutup posisi trading atau inject (tambah modal) sebelum terkena margin call 

Kalau dana dalam akun Anda hampir mencapai batas margin requirement, ada 2 cara yang bisa Anda lakukan. 

Pertama, Anda bisa menutup posisi trading, meskipun masih dalam posisi trading terbuka (floating), hal ini penting dilakukan untuk mencegah kerugian. 

Cara kedua adalah Anda bisa menyetor sejumlah dana kepada broker agar ketahanan dana Anda meningkat. 

Jika Anda tidak segera setor dana, maka posisi trading akan ditutup paksa oleh broker dan biasanya akun yang sudah terkenal margin call tidak bisa diselamatkan lagi. 

2. Pilih leverage yang tepat

Leverage dapat membantu Anda untuk mendapatkan keuntungan dengan modal minimum, namun juga dapat menyebabkan penyakit seperti overtrading maupun over lot.

Kondisi itulah yang menyebabkan posisi Anda rentan terkena margin call. Jadi, langkah utama untuk menghindari margin call adalah pilih leverage dengan tepat dan bijak. 

3. Gunakan money management yang baik 

Anda bisa meminimalisir terjadinya margin call, bahkan tidak akan mengalami margin call apabila melakukan money management yang baik. 

Anda bisa mengalokasikan hanya 2 persen dari ekuitas di setiap satu posisi trading. Misalnya, Anda memiliki akun trading dengan ekuitas US 7000. Jika dalam satu posisi hanya mengalokasikan 2% dari modal, maka Anda hanya perlu menggunakan US$140  dari akun. 

4. Tetapkan dan berteman dengan stop loss 

Menentukan stop loss akan membantu Anda membatasi loss, sehingga margin call dapat terhindari seja awal. Namun, jangan hanya menetapkan saja tapi masih membuka posisi jika kerugian sudah mencapai batas. 

Tetapkan stop loss dan disiplin dalam menjalankannya akan sangat membantu Anda untuk mencegah margin call

Jadi, margin call perlu dihindari karena ketika Anda mendapatkan margin call berarti uang Anda menipis sehingga tidak bisa digunakan untuk trading. 

Selain itu, sekali Anda mengalami margin call, artinya Anda perlu profit 100% untuk menutupi kerugian dari margin call sebelumnya.