BEGINI FAKTOR LEMAH DAN MENINGKATNYA KURS RUPIAH HARI INI

27 October 2021 in Blog - Kurs - by Adi Nugroho

Kurs rupiah atau Rupiah Indonesia (IDR) merupakan mata uang resmi dari negara Indonesia yang dijuluki sebagai negara Asia Tenggara yang terdiri dari ribuan pulau kecil. IDR sendiri adalah kode mata uang unik rupiah Indonesia di bawah Kode ISO 4217. Rupiah sendiri terdiri dari 100 sen dan dibalut dengan simbol atau singkatan Rupiah (Rp).

Kurs rupiah sendiri dikendalikan oleh BI (Bank Indonesia) dan secara formal disebut sebagai “Perak” oleh masyarakat setempat yang berarti Bahasa Indonesia untuk perak. Lalu, bagaimana kurs rupiah pertama kali dibentuk? Ini penjelasannya.

Terbentuknya kurs rupiah pertama

Kurs Rupiah Indonesia pertama kali dibentuk pada Oktober 1946, tetapi hanya salah satu dari jumlah mata uang yang beredar saja. Sementara lainnya seperti gulden Hindia Belanda, gulden versi Jepang, dan lain-lain. Pada tahun 1950 dan 1951 mata uang lainnya pun turun dan IDR menjadi mata uang resmi Indonesia usai merdeka dari Belanda.

Antara tahun 1949 dan 1952, nilai tukar untuk kurs rupiah (IDR) adalah 3,8 per dollar AS (USD). Negara ini akan memperkenalkan tarif yang berbeda untuk impor sebesar 11,4 dan ekspor 7,6 pada tahun 1950. Meski demikian telah dibatalkan dan tarif 3,8 diperkenalkan kembali.

Sementara pada tahun 1951 mata uang tersebut didevaluasi senilai Rp11,4 per USD. Pemerintah terus mencoba melakukan pendekatan melalui tarif yang berbeda untuk menstabilkan mata uang dan mendatangkan pendapatan, tetapi saat itu mengalami kegagalan.

Kurs rupiah resmi saat itu masih ada di posisi 11,4 di pasar gelap mata uang dan telah jatuh ke 31/USD pada tahun 1956 dan Rp90/USD pada tahun 1958. Kemudian di tahun 1959, tarif resmi telah diubah menjadi 45/USD. Setelah ini, Indonesia mengalami inflasi yang merajalela hingga tahun 60-an dengan tingkat efektif IDR hampir capai 5.000/USD.

 Faktor melemahnya kurs rupiah Indonesia

Pada tahun 1965, uang kertas rupiah baru mulai diperkenalkan dan uang baru tersebut menggantikan uang kertas yang lama pada Rp1.000 menjadi satu rupiah baru. Tetapi, nilai tukar ditetapkan pada 0,2 rupiah per USD. Upaya stabilisasi dilakukan di bawah kepemimpinan Presiden Suharto.

Oleh karena itu, di tahun 1970 inflasi telah turun dan ekspor menjadi tumbuh. Pertukaran nilai kurs rupiah yang lebih realistis ditetapkan pada 378/USD, namun diubah lagi menjadi 415/USD pada tahun 1971. Tetapi, tingkat tersebut tetap berlaku sampai tahun 1978 saat didevaluasi lagi menjadi 625/USD.

Pada saat itu, Indonesia pindah ke sistem mengambang terkelola alih-alih sistem tersebut diklaim sebagai nilai tukar tetap. Saat itu, kurs rupiah terus menurun saat diperdagangkan mendekati 1.664/USD pada tahun 1983 dan 2.350 di tahun 1997. Akibat krisis keuangan Asia, Indonesia meninggalkan float yang dikelola dan mata uang jadi mengambang bebas.

Melalui krisis tersebut, kurs rupiah jatuh di bawah 16.800 IDR/USD. Ketika restrukturisasi akan dimulai, mata uang diklaim sudah pulih dan mendekati angka Rp8.000/USD di tahun 1999. Namun, pada tahun-tahun berikutnya, kurs rupiah Indonesia terus melemah dan pada Juni 2019, nilai tukarnya mencapai Rp14.234/USD.

Devisa melejit, kurs rupiah ikut meningkat di 2021

Saat ini kurs rupiah hari ini diklaim menguat 36 poin atau sekitar 0,25% ke posisi Rp14217 per USD dibanding penutupan sebelumnya hanya mencapai Rp14.253 per USD. Kurs rupiah dinyatakan meningkat karena faktor cadangan devisa yang melejit hingga USD 146,9 miliar.

Angka tersebut diketahui meningkat pesat dibanding dengan posisi di akhir Agustus 2021 hanya sebesar USD 144,8 miliar dan kemungkinan lebih tinggi dari USD 137,3 miliar pada Juli 2021 lalu. Oleh karena itu, kur rupiah hari ini diprediksi akan menguat seiring turunnya imbal atau hasil yield (surat utang pemerintah Amerika Serikat).

Kurs rupiah hari ini menguat hingga 28 poin atau sekitar 0,19% ke posisi Rp14.190 per USD dibanding dengan penutupan sebelumnya hanya ada di posisi Rp14,218 per USD. Selain itu, kurs rupiah hari ini yang meningkat juga ditunjang oleh ritme sentimen pasar terhadap risiko yang membaik.

Pasalnya, USD mulai melemah di sesi Asia hingga menyentuh level terendah minggu ini terhadap mata uang lainnya. Mata uang yang berasal dari negeri Paman Sam itu mengambil alih dari reli yang mengangkatnya ke level tertinggi. Indeks USD yang saat ini mengukur mata uang AS terhadap enam rival utamanya hampir menyentuh 94,016.

USD saat ini dikabarkan tak dapat meningkat usai risalah pertemuan dengan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada September lalu yang telah mengkonfirmasi pengurangan stimulus pasti akan dimulai tahun ini.

Jika Anda tertarik melakukan trading forex atau valas, Anda bisa mencoba di FOREXimf. Di sana Anda akan bertemu broker yang andal dan terpercaya yang bisa membantu Anda mendapatkan keuntungan maksimal.