Mata uang setiap Negara memiliki harga jual yang berbeda-beda. harga jual mata uang juga bisa dibilang dengan sebutan kurs. Sebagai contohnya adalah mata uang Rupiah dalam harga jual kurs ringgit Malaysia.
Tentunya akan memiliki hasil yang berbeda. bisa lebih besar, bisa juga lebih rendah. banyak faktor yang mempengaruhi nilai jual mata uang seperti kurs ringgit Malaysia memiliki nilai yang berbeda-beda. saat ini Rupiah dalam bentuk kurs ringgit saja sudah mencapai beberapa angka.
1 ringgit Malaysia dalam bentuk rupiah untuk hari ini adalah 3410.47 rupiah. angka tersebut bisa naik dan turun seperti yang dijelaskan sebelumnya. agar kalian bisa lebih mengerti lagi. artikel ini akan membahas terkait dengan apa saja faktor yang mempengaruhi kondisi nilai jual mata uang suatu Negara.
Berikut adalah penjelasan selengkapnya terkait dengan faktor yang mempengaruhi suatu nilai jual mata uang.
Inflasi
Bisa dibilang suatu inflasi yang ada pada suatu Negara bisa mempengaruhi kondisi harga jual nilai mata uang. kebanyakan kondisi inflasi ini akan mengakibatkan turunnya nilai mata uang suatu Negara. Inflasi sendiri merupakan kenaikan harga dari suatu barang.
Dasar dari pasar valuta asing adalah adanya perdagangan internasional. Bentuk dari perdagangan internasional itu sendiri juga bisa berbentuk bermacam-macam seperti barang maupun jasa. maka dari itu jika ada perubahan harga dalam negeri akan mengakibatkan perubahan pada harga jual nilai mata uang.
Kebijakan dari pemerintah
Berikutnya adalah ketika adanya suatu kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah itu sendiri. Adanya kebijakan tersebut juga akan mempengaruhi nilai jual atau tukar mata uang. ada beberapa contoh kebijakan pemerintah yang bisa membuat turunnya nilai tukar mata uang.
Adanya perbedaan dari tingkat suku bunga
Lalu adanya perbedaan suku bunga juga bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya turunnya nilai tukar uang suatu Negara. Perbedaan tingkat suku bunga juga akan berpengaruh pada pasar valuta asing dan para uang.
Ketika adanya proses transaksi yang dilakukan. maka bank akan melihat perbedaan tingkatan suku bunga. Perbedaan yang dilihat dari pasar nasional maupun global dengan titik berat suatu keuntungan.
Bank akan lebih memilih kondisi mendapatkan suatu pinjaman murah dengan kondisi bunga yang relatif rendah. selain itu pihak bank juga akan mempertimbangkan tempat mata uang asing pada sebuah pasar kredit domestik ketika mendapatkan kondisi tingkat bunga yang terbilang cukup tinggi.
Adanya aktifitas neraca pembayaran
Aktifitas neraca pembayaran ternyata juga mampu membuat nilai mata uang akan berbuah menjadi meningkat atau menurun. Suatu aktifitas neraca pembayaran yang aktif akan mengakibatkan kenaikan nilai mata uang.
Begitupun sebaliknya, ketika neraca pembayaran menjadi lebih pasif. Tentunya kondisi tersebut akan berpengaruh pada turunnya nilai mata uang. ukuran dari dampak suatu kegiatan neraca pembayaran biasanya dapat dilihat dari pembatasan impor, adanya perubahan tarif, kuota suatu perdagangan hingga subsidi yang bisa mempengaruhi suatu aktifitas neraca perdagangan.
Ekspektasi
Terakhir ada ekspektasi, dimana ini adalah suatu kondisi yang belum terjadi. masih dalam ramalan terhadap bagaimana kondisi nilai tukar suatu mata uang pada beberapa waktu kedepan. Pasar valuta asing akan selalu melihat berita maupun isu yang bisa mempengaruhi pada nilai tukar dikemudian hari.
Dengan memahami beberapa penjelasan di atas. Tentunya kalian akan lebih mengerti apa saja yang bisa membuat nilai mata uang akan meningkat atau menurun. Seperti nilai tukar Rupiah ke kurs ringgit Malaysia.
