Dapatkan Signal Trading Gratis - Download QuickPro Sekarang!   Forex, Trading Forex, Broker Forex Indonesia, Broker Forex Terpercaya,Trading Forex Indonesia,broker forex legal di indonesia,broker forex legal,FOREXimf

APA SAJA FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI NILAI DOLAR SINGAPURA MENJADI NAIK?

24 November 2021 in Blog - Kurs - by Adi Nugroho

Sejak bulan Oktober lalu, lebih tepatnya ketika terjadi otoritas moneter Singapura (Monetary Authoritory of Singapore/ MAS) memberikan kebijakan yang sangat ketat, nilai tukar dolar Singapura terus meningkat hingga dapat melawan rupiah. Bahkan kenaikan ini juga cukup signifikan. Berdasarkan data yang sudah dikumpulkan dari Refinitiv bahwa awal pekan di bulan November Singapura melesat hingga 0,61% , kejadian ini sempat stagnan pada hari Selasa dan mengalami kenaikan hingga 0,41% yang artinya dalam 3 hari perdagangan tersebut  mengalami kenaikan hingga 1%. Sementara pada hari kamis tanggal 4 bulan November.

Dolar Singapura juga akhir-akhir ini menunjukkan suatu penguatan terhadap rupiah. Kenaikan yang disebabkan oleh dolar Singapura ini juga tentunya disebabkan oleh beberapa sentimen dari pasar. Nilai tukar mata uang juga dipengaruhi oleh beberapa faktor.  Dalam perekonomian dunia, Singapura juga dikenal sebagai salah satu negara yang mempunyai pengaruh besar dalam ekonomi pasar dunia. Sehingga kebijakan dam perdagangan Singapura dapat mempengaruhi kondisi perekonomian secara global. Lalu, apa saja faktor yang dapat mempengaruhi kurs singapore dolar?

Lalu Apa Saja Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Nilai Dolar Singapura Menjadi Naik?

  1. Inflasi, seperti yang kita ketahui bahwa suatu negara akan mengalami suatu inflasi yang dapat menyebabkan anjlok atau naiknya nilai tukar mata uang tersebut. Seperti halnya, apabila tingkat inflasi di suatu negara tergolong rendah, akan membuat produk domestik di negara tersebut memiliki nilai kompetitif di pasar internasional maka akan terjadi meningkatnya ekspor produk ke negara lain dan meningkatnya permintaan mata uang domestik. Sedangkan jika inflasi yang sedang melonjak tinggi, maka seluruh produk domestik menjadi kurang kompetitif di pasar internasional karena mengalami penurunan dari sisi ekspor.
  2. Suku bunga,  suatu suku bunga yang tinggi dan diterbitkan oleh bank sentral di sebuah negara juga dapat membuat aliran dana investasi asing yang masuk ke dalam negara tersebut menjadi meningkat. Investor asing biasanya akan tergiur dengan suku bunga yang ditawarkan dan aliran dana investasi asing tersebut bisa masuk melalui investasi langsung atau obligasi. Hal ini tentunya berbeda dengan suku bunga yang diterapkan pada beberapa negara yang berbeda. Misalnya jika suku bunga yang diterapkan di negara sangat rendah, investor asing akan menarik dananya dan memindahkan dana tersebut ke negara-negara yang menawarkan suku bunga yang lebih kompetitif.
  3. Neraca perdagangan, pergerakan mata uang juga tidak bisa dipisahkan  dari bisnis atau suatu perdagangan yang dilakukan sebuah negara. Singkatnya, apabila nilai ekspor mengalami kenaikan daripada nilai impor atau surplus perdagangan, maka permintaan mata uang domestik akan meningkat, maka nilai tukar mata uang juga akan mengalami kenaikan.
  4. Utang pemerintah, apabila pemerintah yang memiliki utang terlalu tinggi maka akan membuat negara tersebut kesulitan atau mengalami kegagalan bayar. Hal ini yang membuat investor lebih memilih berinvestasi di negara lain yang memiliki utang pemerintah lebih rendah. Apabila utang pemerintah lebih rendah, maka para investor juga tidak ragu untuk berinvestasi ke negara tersebut.
  5. Spekulasi, spekulasi yang dilakukan oleh para investor dan memilih menyimpan dolar singapura dalam jangka waktu tertentu juga merupakan salah satu faktor yang dapat membuat nilai tukar SGD sedang meroket akhir-akhir ini. seperti yang kita ketahui bahwa mata uang negara Singapura ini sering dijadikan salah satu alternatif investasi valas selain mata uang negara lain.